Salah Tante Sendiri !
Dimulai dari pengenalan terlebih dahulu, nama Ane Nunu, kalau sekarang umur ane sudah 19th.Dirumah kami, tinggal beberapa orang yang berisikan, Ibu dan Ayah ane, Adik 2 orang, Ane, dan Tante Ane (Adik dari ayah). Tante Ane sudah menJanda lmyn lama, yaitu 4-5 tahun. Tetapi kejadian itu bermula ketika Ane menduduki bangku SMA kelas 2. Oh
Complete Reading
Aku lahir dari keluarga yang sederhana, di sebuah desa yang masih dipenuhi persawahaan dan semak belukar. Aku anak pertama dari dua bersaudara, selisih usiaku dengan adikku kurang lebih sekitar tiga tahun. Kami tak punya rumah sendiri, sehari-hari kami hanya tinggal di gubuk kecil milik tetangga. Tapi saat ayah pergi ke kota besar untuk mencoba merubah
Complete Reading
Pagi itu seperti pagi pagi biasanya. Awan berarak rapi diatas langit yang cerah. Matahari tidaklah terik benar. Waktu baru menunjukan pukul sepuluh pagi. Sabtu itu aku baru saja selesai bertemu client untuk urusan bisnisku yang semakin berkembang. Masih dengan berpakaian necis dengan setelan kemeja lengan pendek dan celana bahan sambil mendengarkan lagu – lagu dari
Complete Reading
Kehidupanku berumah tangga dalam hal materi bisa dikatakan diatas rata-rata, aku memiliki rumah yang cukup besar dengan kolam renang serta taman yang indah didaerah Elite Surabaya, Istriku Anik memiliki toko pakaian semacam boutik di Tunjungan Palasa dan aku sendiri Freddy sebagai kepala cabang sebuah bank devisa Swasta yang besar. Setiap hari kami berangkat dengan kesibukan
Complete Reading
Bagian 1Namaku Kinanti. Seperti gadis Jawa kebanyakan, kulitku putih langsat dengan wajah yang ndak bisa dibilang cantik, biasa-biasa saja. Aku tidak berani memirip-miripken wajah sama artis, ndak pantes. Tapi kata Ibuk dan teman-temanku, aku itu manis, apalagi kalau tersenyum, soalnya ada lesung pipit di pipi kiri, kenes katanya. Aku sendiri ya ndak berani komentar, karena
Complete Reading
Menjadi pedagang kain bukanlah cita-cita masa kecilku tapi itulah kini yang kulakukan bersama suamiku untuk hidup. Kami berjualan tidak dalam kios di sebuah pasar, biasanya saat weekend kami menuju tempat keramaian dengan mobil van berisi kain dan menggelar lapak disana.Biasanya juga kami berjualan di pasar malam, itu sebabnya kami berdua jarang pulang karena berjualan di
Complete Reading
Sejak kematian menantuku, Lina, anakku Dodi menjadi duda. Dia tinggal di rumahku, dengan membawa anaknya yang berusia 6 tahun. Kebetulan sekali putri tunggalnya itu begitu dekat denganku. Dodi pun seperti kehilangan semangat untuk melakukan apa saja. Setelah mengantar anaknya ke sekolah, dia langsung pulang ke rumah tak mau lagi mengerjakan apa pun juga. Aku sudah
Complete Reading
Aku baru saja memasuki rumah ketika kulihat sesuatu di rumah sebelah. Rumah Sesyl kelihatan agak berbeda dari biasanya. Disana, di pekarangan rumah itu terparkir sebuah Honda Jazz berwarna merah. Aku agak bingung sekaligus bertanya-tanya bagaimana mungkin ayahnya Sesyl yang selama ini hanya bekerja sebagai kuli bangunan itu bisa membeli Honda Jazz? Biasanya juga sehari-harinya suka
Complete Reading
Kulihat perempuan cantik itu melambaikan tangan di pinggir jalan. Kulirik jam di dashboard, lewat 34 menit dari jam 1 pagi dan sekarang juga bukan akhir pekan. Berbagai pikiran berkecamuk, namun kutepis sejenak sambil menepikan taksi yang kukemudikan. Dia membuka pintu kiri belakang dengan wajahnya yang datar. Aku melirik spion saat dia duduk. Kuperkirakan umurnya belum
Complete Reading
” Ya…Masukkkk….!! ” Pak Dion tersenyum – senyum ketika pintu kantornya diketuk pada siang hari dimana para murid sudah berhamburan pulang, senyumannya tambah lebar mirip senyuman srigala buas yang kelaparan.Dua orang muridnya yang cantik datang menyerahkan diri, cukup lama Pak Dion mengintai mangsanya dan akhirnya kerja kerasnya berhasil dengan gemilang, bayangkan betapa berat ia mencurahkan
Complete Reading