Menik Dan Ayah Angkatnya III
- Home
- Cerita sex sedarah
- Menik Dan Ayah Angkatnya III
Menik Dan Ayah Angkatnya III
Cukup lama Pak Hendro membakar nafsu Menik lewat hisapan mulut di liang senggamanya, membuat Menik hampir hangus menunggu saat untuk disetubuhi. Tapi sebelum mulutnya meminta, tiba-tiba dirasakan tubuhnya ditarik diajak bangun. Pak Hendro melingkarkan kedua lengan Menik di lehernya, Menik cepat mengetatkan rangkulan mengikuti ajakan Pak Hendro yang segera menggendong untuk memindahkannya dari posisi semula ke tempat dimana dia akan segera masuk ke babak sanggama, karena dirasanya ada gerakan Pak Hendro untuk bangkit berdiri.
Memang benar, tapi sebelum sampai ketempat yang dimaksud, Menik seperti sudah akan mendapatkan apa yang diingininya lebih cepat dari perkiraannya. Tubuhnya terasa melayang seiring dengan gerakan Pak Hendro berdiri dengan mengangkatnya pada kedua pahanya, tapi ketika telah tegak dan gaya berat tubuhnya menekan lagi ke bawah, “Hahhg..” mengejang dia karena dirasanya kepala batang keperkasaan Pak Hendro mendesak sampai terjepit di mulut lubang kemaluannya.
Dan makin memberat dia ke bawah makin menyodok batang itu masuk.
Tapi, “Hhoogh..” kali ini menggerung tenggorokannya karena yang berikutnya terasa ketat dan perih.
Tidak tahan berlanjut, dia pun mengetatkan lagi rangkulannya seolah-olah ingin memanjati tubuh Pak Hendro naik ke atas lagi.
Celakanya Pak Hendro seperti tidak mengerti apa yang dialami Menik, merasa batang kejantanannya sudah mulai terjepit masuk, dia mengira justru Menik yang sudah mengajak lebih dulu untuk langsung masuk di babak sanggama. Dalam posisi seperti itu dia malah berusaha untuk memasukkan batangnya lebih jauh lagi. Kedua kakinya ditekuk merendah sebentar agar Menik terduduk menggantung di pahanya sehingga kedua perut agak merenggang. Karena dalam posisi itu dia bisa melepas sebelah sanggahan tangannya untuk kemudian membubuhi ludah di sisa batangnya yang belum masuk, baru setelah itu dia berlanjut untuk membenamkan batang keperkasaannya.
Sekarang batang ini sudah masuk sebagian, Pak Hendro menegakkan tubuhnya lagi dan sambil berusaha menekan lebih jauh dengan pintar dia mengalihkan perhatian Menik lewat gerakan berjalan seolah-olah mencari tempat sanggama yang lebih enak. Memang, semakin dibenamkan lebih dalam, terasa olehnya Menik mencengkeram sambil merintih kesakitan tapi Pak Hendro pura-pura tidak mendengar.
“Ssshhgh.. ssakkit Yaahh..” akhirnya tidak tahan juga suara Menik terdengar mengutarakan perihnya.
Menik memang sudah hapal dengan bentuk dan ukuran alat viltal ayah angkatnya yang sering dipermainkannya ini, tapi untuk dimasukkan ke liang senggamanya baru kali inilah dia merasakannya.
“Iya, iya, memang agak perih kalok dibawa jalan-jalan begini. Sebentar lagi, Yayah mau cari tempat yang enak buat kita.” buru-buru Pak Hendro menghibur tapi lega dia karena dirasanya seluruh panjang batang kejantanannya sudah terendam habis.
“Mau dimana Yah..?” tanya Menik agak heran sambil menarik kepalanya.
Sekarang bisa terlihat raut wajahnya yang sudah pucat pasi lantaran menahan sakit.
“Kita cari tempat yang lebih enak maennya.”
Dengan memondong Menik, sementara batang kejantanannya tetap terendam di liang senggamanya Menik, Pak Hendro menuju ke ruang tengah. Di situ di depan TV terpasang sebuah permadani berukuran 2×3 meter, kesitulah rupanya Menik dibawa. Mengatur posisi Menik menelentang dengan tetap menjaga kemaluan tidak terlepas, begitu selesai Pak Hendro mulai mengajak Menik masuk pada babak sanggama untuk meresap nikmatnya pertemuan kedua kemaluan ini. Sanggama ala Pak Hendro yang unik, sebab bukan saja pemilihan tempatnya nyentrik tapi juga caranya terasa asing bagi Menik. Beda sekali dengan bekas pacarnya yang dalam sanggama mereka goyang pantat dibawa bekerja aktif memompa penis ke luar masuk vaginanya, tapi dengan Pak Hendro justru tidak bergaya tradisional seperti itu.
Bermain masih dalam keadaan saling menempel berhadapan dengan batang kemaluan tetap terendam dalam, tanpa ada gerakan menggesek keluar masuk, Menik dibawa berguling-guling di seluas permadani itu seperti seorang anak kecil sedang diajak bergelut canda oleh ayahnya. Tetapi lebih cocok disebut seperti sepasang penari balet yang sedang beradegan lantai dalam gaya erotis. Sebab sementara bergulingan, kadang Menik di atas kadang pula di bawah, Pak Hendro mengiringi dengan kerja mulutnya serta tangan yang tidak terputus melanda sekujur tubuhnya dari mulai atas kepala hingga ke ujung kakinya.
Di situ kadang dikecup mesra, dijilati atau digigiti gemas, juga kadang diusap, dipijat, diremas di bagian manapun dari tubuh Menik dapat dicapai mulut atau tangannya. Menik tidak ubahnya diperlakukan seperti boneka permainannya. Boneka cantik berhias yang semakin bergemerincing suara bandulnya semakin membuat hatinya senang dan asik menggelutinya.Tapi asyik bukan hanya buat Pak Hendro, Menik yang semula masih merasa perih dan masih pasif mulai mendapatkan rasa asyik yang sama, malah lebih lagi. Gaya baru yang diterimanya ini terasa begitu mesra menghilangkan perih yang diderita. Dan ujung batang yang tadinya terasa begitu ketat serta menyodok begitu jauh di dalam perutnya sekarang justru dirasakan enak luar biasa mengorek-ngorek tuntutan berahinya jadi cepat terluapkan, melayang-layang dibuai kenikmatan yang datang melanda susul menyusul.
“Hsshngg adduuh Yyahh.. sshngh dduhh.. hmm aahhghrh..!” begitu dalam akibatnya sampai-sampai tidak tertahankan lagi, masih ditengah asyiknya digeluti Pak Hendro, Menik sudah mengerang membuka orgasmenya satu kali sebelum berikutnya menyusul lagi secara bersamaan dengan Pak Hendro.
Ini terasa luar biasa, sebab kalau biasanya dia merasa seperti dipaksakan keluarnya oleh gesekan-gesekan cepat penis bersama pacar lawan mainnya, yang ini lebih melegakan menyalurkannya lewat geliat-geliat erotis tubuhnya yang dilipat-lipat oleh Pak Hendro.
“Aaahnng.. sshh-dduuh Yahh.. Ak-kku klu-ar laggi sshh.. hngmm shg..” disitu baru selesai yang satu sudah menyusul lagi rangsangan gairah untuk menikmati yang berikutnya.
Memang akhir dari permainan sama-sama meletihkan, tapi kalau saja Pak Hendro masih bisa bertahan lebih lama lagi rasa-rasanya Menik akan sambung menyambung orgasme yang bisa dicapainya. Betul-betul suatu permainan yang unik mengesankan, karena dengan hanya menanam batang dalam-dalam saja sudah membuat Menik terpuaskan secara luar biasa. Begitulah, permainan serasa mimpi indah yang dialami Menik dalam hubungan pertama ini sudah langsung membuat Menik ketagihan kepada Pak Hendro.
“Gimana, puas nggak maen gini sama Yayah..?” tanya Pak Hendro menguji apa yang barusan dialami Menik.
“Itu sih bukan puas lagi, tapi mabok namanya.. Gimana nggak, sekali tancep tapi Aku sampe tiga kali ngeluarinnya.. Yayah pinter aja ngerjain Aku..” jawab Menik mengakui apa yang didapatnya sekaligus menyatakan pujian kagumnya kepada kehebatan Pak Hendro, “Tapinya lemes banget Aku Pak..” lanjutnya sambil menyusupkan kepalanya manja-manja sayang di dada Pak Hendro.
Sejak itu Menik memang tidak pernah sungkan-sungkan meminta kalau sedang ingin digauli ayah angkatnya. Seperti misalnya tengah malam itu Pak Hendro terbangun agak kaget karena dia merasakan seseorang naik berbaring di sebelahnya. Segera dia mengenali bahwa Menik yang barusan naik berbaring memunggungi di sebelahnya. Pak Hendro tersenyum mengerti bahwa Menik yang sudah seminggu tidak digauli karena haid, sekarang rupanya sudah selesai dan tentu sudah kepingin lagi disetubuhinya. Tanpa bertanya dia pun mengembangkan selimutnya menutupi Menik dan berbalik merapati memeluk si gadis dari belakang.
Betul juga, ketika sebelah tangannya disusupi sekaligus menyingkap gaun tidurnya untuk meremasi susunya, terasa olehnya bahwa Menik makin menempelkan pantatnya yang tidak mengenakan celana dalam itu ke jendulan batang kemaluannya. Pak Hendro makin menggoda, dia memindahkan tangannya merabai jendulan kemaluan Menik dari arah belakang pantatnya. Sebentar diusap-usapnya liang senggama yang terjepit itu, Menik pura-pura diam saja. Begitu juga waktu Pak Hendro mulai mencolokkan satu jarinya ke dalam jepitan itu, masih belum ada reaksi Menik. Tapi waktu jari itu mulai digesek sambil mengorek-ngorek ada beberapa lama terasa Menik mulai tidak tahan dan mulai menggelinjang sambil merintih.
“Sssh udah Yaah ja-ngann pake ta-ngann.., nggak en-nakk..”
“Pake apa dong enaknya..?” bisik Pak Hendro menggoda.
“Macupinn kontol Yayahh ajaa..” jawab Menik dengan logat manja kekanak-kanakan.
Pak Hendro segera berhenti dan Menik memang tidak perlu meminta dua kali karena jelas ayah angkatnya sudah tahu keinginannya. Terbukti Pak Hendro sudah memasangkan guling di depannya yang langsung dipeluk kedua kaki Menik sehingga posisi vaginanya lebih menungging, ini dimaksudkan agar lebih mudah dimasuki pada posisi itu.
Dan sebentar kemudian dirasakannya Pak Hendro yang sudah melorotkan celananya membebaskan kemaluannya mulai menempelkan batangnya di depan liang kewanitaannya Menik. Baru saja bertemu kedua kemaluan telanjang itu, Menik sudah langsung menjulurkan tangannya untuk melakukan sendiri menggosok-gosokkan kepala kejantanan Pak Hendro di mulut lubang senggamanya. Dari caranya yang tidak sabaran, Pak Hendro semakin yakin bahwa Menik betul-betul sedang kepingin sekali. Dia membiarkan dulu menunggu sampai batangnya mengencang baru kemudian dia mengambil alih lagi untuk memasukkan batangnya itu.
Dibasahi dulu dengan ludahnya seputar kepala batangnya, setelah itu mulai disesapkan terjepit di mulut lubang kewanitaan Menik. Begitu terasa mulai masuk, segera disambung dengan disogok pelan-pelan sambil menekan semakin lama semakin dalam. Sampai di batas yang bisa dicapai, barulah dia menunda dan kembali merapat mendekap Menik. Menyusupkan lagi tangannya meremasi kedua susu sambil diiringi mengecupi leher si gadis yang langsung berbalik menoleh dengan mimik wajah terlihat senang.
“Ahss.. enak Yaahh..!” komentar pertama Menik.
“Udah kepengen sekali ya Nduk..?” tanya Pak Hendro tersenyum manis.
“He-ehh udah ampir seminggu nggak gini sama Yayah, Nik nggak bisa tidur Yah..!”
“Seneng ya memeknya dimasukin punya Yayah kayak gini..?”
“Ceneng Yah.., enyak diogok-ogok ontol ‘ede Yayah..” jawabnya kembali dengan logat manja kekanak-kanakannya.
“Ya udah, sekarang bobo deh sambil Yayah ogok-ogok supaya tambah pules bobonya..”
Menik membalikkan lagi kepalanya membelakangi Pak Hendro, seolah-olah mengikuti anjuran ayah angkatnya yang akan membuatnya tidur enak dengan menyogok-nyogokkan batang kejantanan di liang senggamanya, tapi ketika terasa batang itu mulai dimainkan keluar masuk pelan, dia ternyata terbawa memainkan juga pinggulnya mengocok pelan seirama gerakan Pak Hendro. Irama permainan ini tidak meningkat hangat seperti biasanya, karena masing-masing seperti ingin bermain berlambat-lambat dengan membatasi gerakan-gerakan mereka, tapi nikmat yang dirasa tidak kalah enaknya dibanding biasanya. Malah permainan kalem ini terasa lebih mengasyikkan dengan mengkonsentrasikan pada gelut kemaluan yang lebih banyak ditekan dan diputar dalam-dalam diikuti penyaluran gemas-gemas nafsu pada remasan-remasan yang mencengkeram ketat. Begitu juga seperti ingin mencegah suaranya terlepas kendali, Menik menutupi wajahnya dengan bantal dan menggigitnya erat-erat. Pak Hendro memainkan terus batang keperkasaannya membuatnya bisa menyusul Menik tepat pada waktunya. Karena ketika terasa Menik mulai berorgasme, Pak Hendro pun tiba bersamaan di saat ejakulasinya.
Permainan selesai dan bersambung acara tidur bagi Menik, tapi Pak Hendro masih ingin merapihkan diri dulu. Dibantu Menik sendiri yang mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, Pak Hendro segera menyeka bersih bekas-bekas cairan di lubang kemaluan Menik. Ini memang satu kebiasaan si manja yang kalau selesai sanggama dan tertumpah oleh cairan mani dia selalu malas untuk mencuci, sehingga harus Pak Hendro yang membantunya. Begitu ketika dirasa sudah bersih, barulah Pak Hendro menyusul tidur memeluki Menik.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
TAMAT
LIVECHAT
Globe
Visitor
Translate
Powered by Google TranslateTranslate
DAUN MUDA
3 Cewek Cantik
ABG TETANGGA
ABG Toket Gede
Adik Kecilku
Adik Tanteku Yang Lugu I
Adik Tanteku Yang Lugu II
Adik Tanteku Yang Lugu III
Adik Tanteku Yang Lugu IV
Aku Dan Teman Adikku
Aku Ketagihan I
Aku Ketagihan II
Aku Ketagihan III
Aku Obat Awet Muda Tante Erni
Anak Gelandangan
Anak Teman Bisnisku
Angela I
Angela II
Angela III
Angela IV
Angin Sejuk Kintamani
Awal Sebuah Ketulusan
Belenggu Rindu Yang Tertahan
Bercinta Dengan tetangga Idaman
Binalnya Sepupuku
Black & White
Bocah Imut
Burung Burung Kecil
Burung Mudaku
Cerita Indah Untuk Teman
Cerita Tak Terlupakan
Cici I
Cici II
Cinta Seorang Baby Sitter
Cucuku Dhea Dan Marsha
Cynthia Ku Yang Nikmat
Daun Daun Muda
Dunia Gemerlap Dunia Hampa I
Dunia Gemerlap Dunia Hampa II
Eliza
Elvina
Enaknya Anak SMU
Enaknya Perawan Rina
Fantasi Di Akhir Pekan I
Fantasi Di Akhir Pekan II
Fuck Me
Gadis Bermata Sipit
Gadis Gadis Kecilku I
Gadis Gadis Kecilku II
Gadis Gadis Kecilku III
Gadis Gadis Kecilku IV
Gadis Sampul
Gairah Bapak Kostku
Gairah Sahabat Temanku
Gairah Tetangga I
Gairah Tetangga II
Gairah Tetangga III
Gairah Tetangga IV
Gairah Tetangga V
Gairah Tetangga VI
Gairah Tubuh Rina
Ganasnya Tanteku
Guru Matematikaku
Guruku Teman Seks Ku
Hadiah Istimewa I
Hadiah Istimewa II
Hadiah Istimewa III
Hadiah Istimewa IV
Hadiah Spesial Buat Riniku I
Hadiah Spesial Buat Riniku II
Hasil Chatting
Hilangnya Perjakaku
Hug Me
Ibu Dan Anak Sekaligus
Ibu Dosenku Yang Cantik
Ima Si Cewek Imut
Ine Pembantu Kecilku
Ita Dan Anggi
Kak Linda Tetanggaku Yang Baik
Kenangan Bersama Sopirku
Kenangan Indah I
Kenangan Indah II
Kenangan Indah III
Kenangan Indah IV
Kenangan Indah V
Kenangan Indah VI
Kenangan Indah VII
Kenangan Indahku
Kenangan Pemilu 1999
Kenikmatan Gadis Belia
Kenikmatan Nia
Keperawanan Ani
Keperawananku Oh Keperawananku
Kesepian
Kisah Si Dukun Cabul I
Kisah Si Dukun Cabul II
Kisah Si Dukun Cabul III
Kisahku Yang Menyenangkan
Lalu Lintas Birahi
Les Privat
Liah Anak Penjual Papan
Luapan Birahi Guru Dan Murid
Luv Me
Mantan Anak Ibu Kost
Maria Ohhh Maria
Marlena
Masa Kecilku Di Palembang
Meiske Gadisku Yang Manis
Menik Dan Ayah Angkatnya I
Menik Dan Ayah Angkatnya II
Menik Dan Ayah Angkatnya III
Menikmati Tubuh Anak Pelangganku I
Menikmati Tubuh Anak Pelangganku II
Menikmati Tubuh Anak Pelangganku III
Molly Kakak Kelas Ku
My House Keeper
My Wild Fantasy
Nakalnya Lidah Debby I
Nakalnya Lidah Debby II
Nakalnya Lidah Debby III
Nakalnya Lidah Debby IV
Ngeseks Dengan Vina Teman Adikku
Ngewe Di Atas Meja Sekolah
Nidar Sahabat Istimewaku I
Nidar Sahabat Istimewaku II
Nikmatnya ABG SMU
Nikmatnya ABG SMU Lainnya I
Nikmatnya ABG SMU Lainnya II
Nikmatnya Gadis Kecil
Nikmatnya Memerawani Kekasihku
Nikmatnya Produk Korea
Nikmatnya Seorang Perawan
Oh Yarmi Pembantuku
Ohhh….Nina
Ohhh…Evi
Olga
Pacarku Vita
Pak RT Yang Nakal
Papa Tiri Panutanku
Peliharaan Tante Girang
Pembantu Binal
Pembantuku Yang Manis I
Pembantuku Yang Manis II
Pemetik Perawan I
Pemetik Perawan II
Pemuas Wanita
Pengalaman ” Den Kecil ”
Pengalaman Dengan Pelajar SMU
Pengalaman Dengan Tante Murni I
Pengalaman Dengan Tante Murni II
Pengalaman Masa Kecilku
Pengalaman Masa Mudaku I
Pengalaman Masa Mudaku II
Pengalaman Pertama
Pengalamanku Yang Menyenangkan I
Pengalamanku Yang Menyenangkan II
Pengganti Isteri I
Pengganti Isteri II
Perawan Ayu
Percobaan Pertamaku
Pertemuan Lanjutan
Petualangan Berlibur Ke Desa
Pijat Payudara
Pionir I
Pionir II
Pionir III
Playing Mommy & Daddy
Putri Ibu Kostku
Rahasia Kita Berdua
Rena Gadis SMU Yang Menggairahkan
Sakit Hati
Sandra Dan Tukang Kebunnya
Sari Anak Kost Baru
Seks Dengan ABG Bule
Seks Perdanaku I
Seks Perdanaku II
Seks Perdanaku III
Senandung Masa Puber I
Senandung Masa Puber II
Sepanjang Jalan Kenangan
Sex Education Homework I
Sex Education Homework II
Sukabumi Kota Kenangan
Surabaya Indah
Tante Vida Yang Sintal
Tante Yohana
Tari Perawan Innoncent I
Tari Perawan Innoncent II
Teman Chattingku
Tetanggaku
The Club
Tigabelas I
Tigabelas II
Tigabelas III
Tigabelas IV
Tigabelas IX
Tigabelas V
Tigabelas VI
Tigabelas VII
Tigabelas VIII
Titipan Khusus
Variasi Cinta
Yang Tak Terlupakan
EKSIBISI
Anneke: 7 Days To Exhibit I
Anneke: 7 Days To Exhibit II
Anneke: 7 Days To Exhibit III
Anneke: 7 Days To Exhibit IV
Anneke: 7 Days To Exhibit V
Anneke: 7 Days To Exhibit VI
Di Atas Panggung
Di Tengah Hujan Deras I
Di Tengah Hujan Deras II
Di Tengah Hujan Deras III
Eksibisi Pertamaku I
Eksibisi Pertamaku II
Gadis Eksibisionis I
Gadis Eksibisionis II
Gadis Eksibisionis III
Gadis Eksibisionis IV
Gadis Melayu Yang Seksi
Gelora Di Bukit Tandus I
Gelora Di Bukit Tandus II
Gelora Di Bukit Tandus III
Horor Di Ruang UKS I
Horor Di Ruang UKS II
Horor Di Ruang UKS III
Kenikmatan Di Bis Kota
Memamerkan Pacar
Nikmatnya Mempertontonkan Onaniku
Nikmatnya Ngentot Di Ruang Kesehatan
Pameran Di Panti Pijat
Pelajaran Sex Untuk Anak Tetangga
Pembantuku Yang Manis I
Pembantuku Yang Manis II
Pengalaman Tinggal Di Keluarga Italy
Pertama Kali Aku Masturbasi
Pertunjukan Untuk Keponakanku
Pesona Birahi Minah
Putri Majikanku Eksibisionis
Sang Cewek Idola I
Sang Cewek Idola II
Sang Cewek Idola III
Tubuh Tante Reni
PELIHARAAN
1. Seks Dengan Hewan
2. Seks Dengan Hewan
3. Seks Dengan Hewan
4. Seks Dengan Hewan
5. Seks Dengan Hewan
6. Seks Dengan Hewan
Aku Dipuaskan Hewan Asuhanku
Aku Korban Pleki
Amblasnya Perawan Kambingku
Betina Untuk Si Bruno I
Betina Untuk Si Bruno II
Betina Untuk Si Bruno III
Kencan Dengan Bruno
Korban Birahi Anjing I
Korban Birahi Anjing II
Korban Birahi Anjing III
Maniak Hewan I
Maniak Hewan II
Menikmati Memek Kerbau
Mocci
Nafsu Tabu Anjing Siluman
Nikmatnya Vagina Si Betina
Nyobain Kontol Beruk
Peternakan Anjing Milik Tanteku
Polly Pengganti Kekasihku
Sensasiku
Suami Ketiga
Tidak Ada Perempuan
Tumbal
DLL
1. Bidadari XXX
1. The Angels
2. Bidadari XXX
2. Seminggu Full Waria
2. The Angels
3. Bidadari XXX
3. Seminggu Full Waria
3. The Angels
4. Seminggu Full Waria
4. The Angels
5. Seminggu Full Waria
6. Seminggu Full Waria
7. Seminggu Full Waria
8. Seminggu Full Waria
Ada Apa Dengan Cinta Amelia I
Ada Apa Dengan Cinta Amelia II
Ada Apa Dengan Cintaku
Adu Kepiting
Aktor Aktor Itu
Aku Dan Pakaian Dalam Cewek
Aku Seorang Pelacur
Ambisi Wijaya – Special Edition
Ambisi Wijaya I
Ambisi Wijaya II
Ambisi Wijaya III
Ambisi Wijaya IV
Ambisi Wijaya IX
Ambisi Wijaya V
Ambisi Wijaya VI
Ambisi Wijaya VII
Ambisi Wijaya VIII
Ambisi Wijaya X
Andai Rachel Tau
Anku
Anneke: 7 Days To Exhibit I
Anneke: 7 Days To Exhibit II
Anneke: 7 Days To Exhibit III
Anneke: 7 Days To Exhibit IV
Anneke: 7 Days To Exhibit V
Anneke: 7 Days To Exhibit VI
Antara Pekanbaru Dan Jakarta I
Antara Pekanbaru Dan Jakarta II
Antara Pekanbaru Dan Jakarta III
Antara Pekanbaru Dan Jakarta IV
Antara Pekanbaru Dan Jakarta V
Arti Sebuah Pertunangan I
Arti Sebuah Pertunangan II
Arti Sebuah Pertunangan III
Asmara Dalam Selimut Duka I
Asmara Dalam Selimut Duka II
Asmara Dalam Selimut Duka III
Asmara Dalam Selimut Duka IV
Asmara Dewi Laut
Asyiknya Keroyokan
Aturan Dunia Bawah I
Aturan Dunia Bawah II
Aturan Dunia Bawah III
Aturan Dunia Bawah IV
Aturan Dunia Bawah V
Aturan Dunia Bawah VI
Aturan Dunia Bawah VII
Aturan Dunia Bawah VIII
Behind The Scene Of Joey And Jesse
Berawal Dari Mengintip
Bercinta Dengan Mayat
Bercinta Dengan Waria
Birahi Antara Dua Benua I
Birahi Antara Dua Benua II
Birahi Antara Dua Benua III
Birahi Jalang I
Birahi Jalang II
Birahi Jalang III
Blue Film I
Blue Film II
Bumbu Rahasia I
Bumbu Rahasia II
Bumbu Rahasia III
Bumbu Rahasia IV
Catatan Harian Seorang Waria
Cathy
Cewek Cewek I
Cewek Cewek II
Cewek Misterius I
Cewek Misterius II
Cinta Di Sudut Lembayung Senja I
Cinta Di Sudut Lembayung Senja II
Cinta Di Sudut Lembayung Senja III
Cinta Di Sudut Lembayung Senja IV
Cinta Di Sudut Lembayung Senja V
Cinta Di Sudut Lembayung Senja VI
Cinta Sesaat
Damned True Story I
Damned True Story II
Damned True Story III
Damned True Story IV
Damned True Story IX
Damned True Story V
Damned True Story VI
Damned True Story VII
Damned True Story VIII
Derita Seorang Artis Seksi
Di Oral Waria
Di Tengah Hujan Deras I
Di Tengah Hujan Deras II
Lie Chun Dan Hera I
Lie Chun Dan Hera II
Lie Chun Dan Hera III
Lie Chun Dan Hera IV
Lie Chun Dan Hera V
Lie Chun Dan Hera VI
Malam Waria
Malam Waria – Direktur Bank
Malam Waria – Direktur BUMN
Malam Waria – Ketua DPRD Provinsi
Semula Aku Tak Tahu
Sensasi Erotik Saat Menjadi Waria I
Sensasi Erotik Saat Menjadi Waria II
Sensasi Erotik Saat Menjadi Waria III
Sexualitasku Sebagai Wanita Lajang
Skandal Deti Supandi
Sleeping Bitchy
Supter Cruentus Divum I
Supter Cruentus Divum II
Supter Cruentus Divum III
Supter Cruentus Divum IV
Supter Cruentus Divum V
Tangisan Cintaku
Tante Cantik Idamanku
Tante Ratna Dan Mbak Susi
Teori Inspirasi – Insiden Di Museum
Teori Inspirasi – Para Pion
Teori Inspirasi – Sang Dalang
Terapi Nikmat
Tetanggaku
The Birth Of A Hunter I
The Birth Of A Hunter II
The Other Side Of Horizon I
The Other Side Of Horizon II
The Other Side Of Horizon III
The Other Side Of Horizon IV
The Sad Love Story
Tolonglah Saya
Tubuh Penari Bali Itu Memang Nikmat
Tubuh Tante Reni
Tuk Ambasuliku
Vita Dan Seks Pertamanya
Waria Piaraan Pejabat I
Waria Piaraan Pejabat II
Waria Piaraan Pejabat III
Waria Piaraan Pejabat IV
Warisan Leluhur I
Warisan Leluhur II
Yenny
GAY
1st Spring I
1st Spring II
1st Spring III
2 Abang Tukang Bangunan
3 Days Lover I
3 Days Lover II
3 In 1
Abang Becak
Abang Becak Seksi
Abang Penjual Majalah
ABG Vs Gigolo
Acara Kemah Yang Tidak Terlupakan
Ada Apa Dengan Valent
Aditya Dan Antonyku I
Aditya Dan Antonyku II
Affair Dengan Instruktur Fitness Center
Ahhh…Hidup Ini
Ahhh..Malam Yang Indah I
Ahhh..Malam Yang Indah II
Ahhh..Ramahnya Jakarta I
Ahhh..Ramahnya Jakarta II
Ahhh..Ramahnya Jakarta III
Air Susu Dibalas Dengan Air Mani
Akhir Dari Segalanya
Akhir Sebuah Cinta
Akhir Sebuah Keputusan
Akhir Sebuah Penantian I
Akhir Sebuah Penantian II
Akhirnya Aku Menikmatinya
Aksi Liar Di Tengah Malam I
Aksi Liar Di Tengah Malam II
Aktor Aktor Itu
Aku Adalah Yadi I
Aku Adalah Yadi II
Aku Adalah Yadi III
Aku Benar Benar Tertekan
Aku Bukan Laki Laki Normal
Aku Dan Elang I
Aku Dan Elang II
Aku Dan Kakek Broto
Aku Dan Kakek Broto I
Aku Dan Karyawanku I
Aku Dan Karyawanku II
Aku Dan Pacarku Ricky
Aku Dan Sopir Sopir Truk I
Aku Dan Sopir Sopir Truk II
Aku Ketahuan
Aku Nyaris Jadi Gigolo I
Aku Nyaris Jadi Gigolo II
Aku Pemuas Nafsu Laki Laki I
Aku Pemuas Nafsu Laki Laki II
Alex Maafkan Aku I
Alex Maafkan Aku II
Alexander Homoseksual Yang Agung I
Alexander Homoseksual Yang Agung II
Am I A Gay?
Anak Anak Ibu Kost
Anak Anak Nakal I
Anak Anak Nakal II
Anak Anak Nakal III
Anak Jalanan
Anak Manja
Ancol Dan Misteri I
Ancol Dan Misteri II
And That’s Why…
Andai Aab Tau
Andai Dia Tahu
Andreku Sayang
Antara Aku Dan Andre I
Antara Aku Dan Andre II
Antara Dua Rasa
Antara Jakarta Dan Bandung
Antara Menggoda & Godaan I
Antara Menggoda & Godaan II
Antara Menggoda & Godaan III
Anthony Bocah Kecil I
Anthony Bocah Kecil II
Anthony Bocah Kecil III
Antologi Cinta Sejenis I
Antologi Cinta Sejenis II
Apakah Aku Akan Terus Jadi Gay?
Apollo Dan Admetus I
Apollo Dan Admetus II
Apollo Dan Hyakinthos I
Apollo Dan Hyakinthos II
Apollo Dan Orpheus I
Apollo Dan Orpheus II
Aquarius Dan Homoseksualitas I
Aquarius Dan Homoseksualitas II
Aquarius Dan Homoseksualitas III
Ardy Ganteng Sekali
Asisten Pengajar Kursus Komputer
Asmara Jenius
Asyiknya Keroyokan
Atas Nama Cinta
Autumn Diary I
Autumn Diary II
Autumn Diary III
Autumn Diary IV
Autumn Diary V
Autumn Diary VI
Autumn Diary VII
Ayah Tiriku
Back For Autumn I
Back For Autumn II
Back For Autumn III
Back For Autumn IV
Back For Autumn V
Back For Autumn VI
Back For Autumn VII
Bad Luck – Happy Semester
Bad Luck – Meteor Hits
Bad Luck – Teddy Bear
Behind The Scene Of Joey And Jesse
Harapan Baruku I
Harapan Baruku II
Hulk Milikku
Kekasih Baruku
Pamanku & Sepupuku
Sopir Truk II
Summer Breaks I
Summer Breaks II
Supir Papaku I
Supir Papaku II
Supir Papaku III
Tamu Dari Yogya I
Tamu Dari Yogya II
Tamu Dari Yogya III
Tamu Dari Yogya IV
Tantangan Godaaan
Taruna Angkatan Laut
Teman Dari Taiwan I
Teman Dari Taiwan II
Teman Dari Taiwan III
Teman Gank Ku & Para Taruna
Teman Kostku Yang Baru
Teman Sekampus
Tentangku
Terbongkar I
Terbongkar II
Terjebak Ke Dunia Gay
The 21 Centimeter Man
The Armpit Hunter
The Blue Broadcasting I
The Blue Broadcasting II
The Lost Boy I
The Lost Boy II
The Sexual Desire
The Shit Eater I
The Shit Eater II
The Shit Eater III
The Shit Eater IV
The Shit Eater V
The Shit Eater VI
The Taste Of Steak
Then You Look At Me I
Then You Look At Me II
Then You Look At Me III
Tiga Kali Sehari
Titipan Khusus
To Surabaya With Love
Toilet SMA Ku
Tokyo Bay
Tukang Pijat Keliling I
Tukang Pijat Keliling II
Tukang Pijat Keliling III
Ujang I
Ujang II
Ujang III
Uniform Mania
Valentinku I
Valentinku II
Valentinku III
Valentinku IV
Valentinku V
Valentinku VI
Valentinku VII
Theme images by gaffera. Powered by Blogger.