Cerita Sex – Pesta Gangbang Outdoor
Mamat : oukhh enak banget nih heunceut amoy uhh (cplok cplok bunyi kelamin basah mereka yabg beradu)
Dindin : buruan Mat, gantian, udah ga tahan ini
Sarah : oohh ohh aah pe…pelaan bang oohh
Mamat : bentaar…bentar lagi gue buntingin nih amoy hoh hoh
Sehari sebelumnya…
Sarah dan teman2nya sedang berlibur ke Bandung selama seminggu. Mereka bertujuh adalah pasutri, hanya Sarah yang pergi sendiri karena suaminya sedang bekerja. Mereka menyewa satu apartemen mewah bersama sama. Selain liburan bersama, mereka juga bersetubuh bersama. Ya teman2 Sarah ini suka swinger party.
Payudara dan pantatnya selalu menjadi sasaran keisengan mereka. Hutan pinus itu memang agak sepi pengunjung karena hari itu bukan weekend. Ditengah perjalanan mereka mulai lelah dan terpisah pisah. Ardi dan Selvi berjalan paling belakang sambil bergandengan layaknya suami istri sah.
Ardi : To! To! Woii tungguin lah, cepet banget si lu!
Yanto : nape? Udah capek
Ardi : iyee, gw istirahat dulu yak, ntar gw nyusul ke atas. Gue pinjem bini lu ye buat temenin gue.
Yanto : ya udeh ntar buruan lu anterin ke atas. Bye sayang!
Selvi : dahh dear, ketemu di atas ya.
Yanto : hati2 kalian ntar
Ardi dan Selvi pun berjalan agak ke tengah hutan dan duduk di sebuah batu besar. Mereka beristirahat dan saling menyeka keringat mereka. Selvi merapatkan duduknya ke Ardi. Lalu mereka mulai berciuman di tengah hutan itu. Perlahan kontol Ardi mulai bangun. Selvi memejamkan matanya menikmati kuluman Ardi di bibirnya dan membiarkan tangan Ardi menjelajah payudara montoknya.
Remasan tangan Ardi membuat Selvi semakin terbuai oleh kenikmatan. Ardi lalu meloloskan kaus olahraga Selvi ke atas. Sport bra warna hitam yang dipakai Selvi membuat kedua payudaranya membuntal indah memperlihatkan belahannya yang menggoda mata pria manapun. Ardi langsung membuka BH Selvi dan membenamkan wajahnya ke payudara di hadapannya.
Puting coklat mungil Selvi diisap isapnya membuat selvi mendesah desah. Tak lama, sayup sayup sudah terdengar erangan erangan Selvi di tengah hutan itu. Ardi sedang mendoggy Selvi yang berpegangan ke batu tempat mereka duduk tadi sambil meremasi kedua payudara montoknya dengan gemas.
Sementara itu Sarah dan yang lainnya terus menyusuri jalan setapak menuju ke puncak.
Yanto : duh cape juga yah, malem ga bisa ngentotin elu nih Sar kayanya
Sarah : ah ntar juga liat gw mandi juga ngaceng
Viona : hehe lu kebayang bini lu lg dipake si Ardi ya? Kok ngaceng gini? (Meremas kontol Yanto)
Yanto : ngapain jauh jauh, nih di depan gue ada cewe montok gini (balas meremas toket Viona)
Sarah : noh ada tempat istirahat di kiri depan dikit. Indehoy aje lu pada
Jeffry : mau orgy di situ? Asik juga kayanya
Lena : iya biar rame yuk, laki gue ga usah ditungguin. Paling lagi asik tuh nyodok si evi.
Sarah : gue lanjut aja ya, mau olahraga biar malem seger.
Jeffry : yakin ga mau ngerasain si joe ini? (Meraih tangan Sarah dan memasukkannya ke celananya)
Sarah : (meremas kontol Jeffry) mmm gede sih, tp lg ga mood nih sekarang, gue isep dikit aja ya.
Sarah memelorotkan celana Jeffry sepaha dan mulai memijati kontol 23cm nya. Lalu Sarah menjilati kepala kontol Jeffry, lidahnya menari nari dan mengoreki lubang kencing Jeffry. Perlahan Sarah mulai menyedot kontol Jeffry ke dalam mulutnya. Sarah mulai menggerakkan kepalanya mengoral Jeffry.
Jeffry : ooh yesss, enak banget isepan lu Sar (memegangi kepala Sarah)
Yanto : woooo enaknya yang lagi diservis cuit cuit hihihi
Jeffry : lu harus coba diisep sama Sarah, baru tau rasa lu kontol lu kejang2 hahaha
Viona : si Sarah mau lanjut naik tapi kangen kontol hahaha
Lena : to, buka celana lu, gue mau isep barang lu, cepet
Yanto : buset, sabar neng, ke pinggir aja dulu masa di tengah jalan.
Viona : iya yuk ke pinggir aja, pegel nih pengen duduk
Yanto, Viona dan Lena minggir ke tepi hutan. Di situ ada area kosong yang cukup luas. Mereka duduk di batang kayu pinus yang roboh sambil meluruskan kaki. Yanto dan Lena langsung bercumbu dan saling menelanjangi. Lena tampak bernafsu sekali ingin dipuaskan. Viona ikut meremasi kontol Yanto yang sedang berciuman dengan Lena.
Lena sudah telanjang tanpa sehelai benang ditubuhnya. Yanto meremasi toket Lena yang padat. Tidak terlalu besar tapi padat persis seperti toket Sarah. Lena lalu mengoral Yanto. Gantian viona menciumi Yanto. Yanto merabai selangkangan viona lalu meremasi payudaranya yang montok. Tak lama Jeffry menyusul mereka.
Sarah : eh gue jalan ya ketemu di atas.
Jeffry : ok Sar, kite nyusul lu ntar.
Yang lain tidak ada yang menjawab, sibuk dengan aktivitas kelamin mereka. Jeffry langsung memeluk viona, meremas payudaranya dari belakang sambil menciumi bibirnya. Tak perlu lama, viona dan lena sudah dientot oleh jeffry dan yanto. Kadang mereka bergantian men dp viona dan lena.
Sarah sudah berjalan kurang lebih 1 jam, perjalanan masih setengah jam lagi. Sarah melihat ada bale bale di pinggir hutan. Rupanya ada tempat untuk istirahat di atas sini.
Sarah berjalan menuju ke sana. Setiba di sana, Sarah tidak sendiri, ada 3 pria di sana yang sedang istirahat juga. Mereka rupanya pesepeda ekstrim yang sedang menjajal medan.
Sarah : permisi pak, numpang istirahat ya
Dindin : mangga neng, masih luas kok
Mamat : sendirian aja teh?
Sarah : iya, temen udah pada berenti di tengah
Jajang : wah hebat euy naik sendirian, ga takut nyasar neng?
Sarah : yah asal jangan diculik gendruwo aja pak hahaha
Dindin : wah si neng bisa aja, ehh namanya siapa neng? Dari tadi lupa nanya.
Sarah : Sarah pak
Dindin : oh saya Dindin
Jajang : saya Jajang neng
Mamat : saya Mamat
Sarah : pada naik sepeda nih pak?
Jajang : iya, udah biasa lewat sini kita
Sarah : ga berat ya pak? Saya jalan aja udah pegel banget nih
Dindin : klo udah biasa mah ngga neng
Jajang : mau dipijit kakinya neng Sarah? Biar entengan dikit.
Sarah : wah boleh pak klo ga ngerepotin
Jajang : ah santai we neng, apalagi mijitin neng geulis mah aa siap
Sarah : hahaha bisa aja pak
Jajang : dibuka aja ya sepatu sama kaus kakinya. Kakinya naik aja dilurusin sambil sandaran.
Sarah : oh ok pak
Jajang melepas sepatu dan kaus kaki Sarah lalu mulai memijit pergelangan kaki Sarah.
Sarah : aw…
Jajang : kekerasan neng?
Sarah : ngga pak enak, cuma pegel aja jd sakit
Jajang : oh ya. Klo sakit bilang ya neng
Sarah meringis menahan ngilu di kakinya. Ia memperhatikan ketiga pria itu. Usianya mungkin sedikit lebih tua dari dirinya. Postur mereka kering berotot dan agak hitam, mungkin karena sering bersepeda. Sarah memperhatikan tonjolan di celana sepeda mereka yang agak ketat. Hmm lumayan juga sepertinya.
Sarah : pak ke betisnya juga ya.
Jajang : ga apa2 neng?
Sarah : iya pak. Pegelnya sampe betis soalnya
Jajang pun mulai memijat betis Sarah. Kulit Sarah terasa halus dan lembut di tangannya. Diam diam Jajang mulai membayangkan mengentoti cewe di depannya ini. Kontolnya mulai menegang. Sarah mulai terpikir menggoda mereka.
Dalam bayangannya pasti kontol mereka keras dan tahan lama. Sarah mulai mengeluarkan desahannya sesekali. Jajang melihat ke mukanya. Sarah setengah memejamkan matanya dan ekspresinya seperti orang yang sedang terangsang.
Melihat itu, Jajang menelan ludah. Pijitannya mulai makin naik ke paha Sarah. Melihat tidah ada penolakan, Jajang terus memijit paha Sarah. Tangannya mulai nakal memijit paha bagian dalam, kaki Sarah kini sedikit mengangkang.
Pijitan Jajang berubah jadi elusan elusan. Sarah malah memejamkan mata dan mendesah. Merasa Sarah memberi sinyal, Jajang mulai meraba selangkangan Sarah.
Jajang : wah neng Sarah konak ya? Celananya sampai lembab gini.
Sarah : ssshh iya pak.
Dindin : Jang, naon cenah? Si eneng konak?
Mamat : serius Jang?
Jajang : iye gandeng sia
Sarah : oouh sshh (Jajang menekan2 klitorisnya)
Mamat : wah asik nih, bugilin Jang
Sarah kini dirabai tubuhnya oleh mereka bertiga. Jajang terus menguleni vagina Sarah dari luar celana olahraga tipisnya. Payudaranya diremas oleh Mamat dan Dindin bergantian. Tangan Sarah mencari kontol Dindin dan Mamat.
Mamat meremas remas payudara kiri Sarah dan memijatnya dari pangkal hingga ke ujung payudaranya. Dindin meremasi payudara Sarah dengan gerakan memutar.
Jajang : duh ga tahan nih, telanjangin aja yuk
Mamat : asiiikk dapet amoy hari ini hahaha
Jajang meraba paha Sarah hingga ke pinggulnya, lalu ia memasukkan jari2nya ke balik celana dalam Sarah. Perlahan Jajang menarik turun celana sport Sarah bersama dengan celana dalamnya. Jembut Sarah yang lebat namun rapi mulai tampak. Jajang terus menarik celana Sarah hingga akhirnya terlepas. Jajang membuka paha Sarah lebar2.
Jajang : woohh henceut merah nyam nyam (mulai menjilati bibir vagina Sarah)
Sarah : oohh uhhh sssh enak paak
Mamat : njing konak banget gue
Mamat dan Dindin mengangkat kaus putih Sarah dan meloloskannya ke atas. Kini Sarah hanya memakai BH sportnya yang tidak lama kemudian terlepas juga.
Mamat : Din, buset deh ni toket, sekel banget
Dindin : he euh mat, hajar weh
Mamat melumat payudara kiri Sarah, putingnya diisap2 sambil tangannya meremasi gundukan payudara kanannya dengan gemas. Dindin menyosor bibir Sarah, lidahnya menyeruak masuk ke rongga mulut Sarah dan menjelajahinya. Sarah membalas ciuman Dindin, lidahnya membelit lidah Dindin. Desahan dan erangan Sarah tertahan oleh ciuman2 Dindin. filmbokepjepang.com
Di bawah, Jajang sedang akan memasukkan jari tengahnya ke vagina Sarah. Seruas demi seruas jari tengahnya membelah vagina Sarah diiringi kedutan perut dan erangan Sarah. Akhirnya jari gendut Jajang bersarang seutuhnya di dalam memek Sarah. Jajang mulai memutar2 jarinya di memek Sarah.
Jajang : beh udah becek banget nih si neng Sarah, konak berat ya neng?
Sarah : ooohh uhh iya a
Jajang : aa puasin mau neng? (Mengocok memek Sarah)
Sarah : ohh ohh okhh ohh mmmau a
Mamat : edan ga tahan gue denger suaranya
Mamat membuka celananya, kontolnya yang sedari tadi sudah berontak akhirnya bebas. Kontol mamat lumayan besar berwarna coklat gelap, dengan kepala disunat dan urat menghiasi batangnya. Sarah langsung meraih kontol Mamat dan mengulumnya. Jajang dan Dindin langsung melucuti seluruh pakaiannya. Tiba tiba Sarah dikelilingi 3 kontol besar. Rata rata panjangnya 20cm. Sarah disuruh bergantian mengoral mereka.
Sarah kini sedang mengoral kontol Jajang, kedua tangannya mengocoki kontol Mamat dan Dindin. Tangan mungil Sarah bergerak maju mundur di sepanjang kontol di genggamannya. Jajang memegangi kepala Sarah yang sedang maju mundur menyepong kontolnya. Setelah beberapa lama, Sarah berpindah mengoral kontol Dindin. Dindin merem melek merasakan jilatan dan isapan mulut Sarah yang binal di kontolnya
Jajang : neng Sarah nungging aja ya, mau saya entot hehe
Sarah : mmhh…
Jajang : tahan ya neng, aa masukin kontol memeknya (menggosok2 kepala kontolnya di bibir vagina Sarah)
Sarah : oohh masukin a, uhh enakk
Jajang : oooghh hangat heunceutna (mendorong kontolnya perlahan masuk ke memek Sarah)
Mamat : gimana Jang? Peret ga?
Jajang : wogh peret pisan ni awewe (menyetubuhi Sarah)
Sarah : ookhh ouhh ohhh hhmmm mmm (mengoral mamat)
Jajang mulai menggenjot Sarah dengan cepat, tangannya merabai punggung Sarah hingga ke pantatnya. Sesekali Jajang memijati payudara Sarah yang menggantung sambil memainkan putingnya. Desahan Sarah memgiringi sodokan kontol Jajang di vaginanya, suara becek terdengar jelas dari vaginanya yang berlendir.
Jajang : oohh neng Sarah enak banget memekmu
Sarah : hhmm mmmhnh egh egh (mulutnya penuh kontol)
Jajang : sering ngewe ya neng ini lendirnya banyak banget ough. Neng turun sebentar, pegel.
Sarah ditarik berdiri oleh Jajang yang masih mengentotinya, mereka turun dari bale2. Jajang menyuruh Sarah menumpukan kaki kanannya ke lantai bale, membuat selangkangannya mengangkang lebar.
Jajang menarik tangan kanan Sarah ke belakang, ia mulai menyetubuhi Sarah lagi sambil tangan kanannya meremasi payudara kanan Sarah. Mamat sibuk mengulum payudara kiri Sarah sementara Dindin sedang mengentoti mulutnya. Jajang menyodok vagina Sarah penuh nafsu sampai tubuhnya terhentak hentak.
Erangan Sarah teredam oleh kontol Dindin. Tak lama kemudian Sarah orgasme, punggungnya menegang, pahanya gemetar merasakan terjangan gelombang kenikmatan di vaginanya. Lendirnya melimpah keluar ke vaginanya yang masih diaduk aduk oleh kontol Jajang. Sarah merasakan perutnya berkedut merasakan nikmatnya persetubuhan itu.
Jajang : eh lu orang minggir dulu, mau gue isi nih si neng Sarah
Mamat : abis lu gue ya
Jajang : nah neng Sarah sekarang tiduran yah, ngangkang lebar2 dong kakinya
Sarah : eeghh a geli (vaginanya dijilati Jajang)
Jajang : ngghh edan nih memek masih sempit aja
Sarah : oohh oughh terus sodok a
Jajang langsung memajumundurkan kontolnya lagi di dalam memek Sarah. Batang kontolnya tampak basah berlumur lendir. Jajang menyetubuhi Sarah sambil memainkan kedua payudaranya. Ia sangag menikmati ekspresi Sarah ketika disetubuhi, matanya terpejam, bibirnya terus mengeluarkan erangan dan desahan, tampak keringat membasahi dahinya dan pipinya memerah.
Jajang menciumi bibir Sarah dengan gemas sambil terus menggempur vagina SArah. Refleks, Sarah memeluk Jajang dan melingkarkan kakinya ke pinggang Jajang. Jajang terus menciumi Sarah di bibir, genjotannya makin cepat dan bertenaga.
Jajang : oohh uhh neng aa keluarin di memek aja ya ugh
Sarah : oohh ohh akkhh uhh i iyaa
Jajang : ennghh neng Sarahh oughh bunting siaaa
Sarah : aukkh okhh mentokk
Jajang menyemburkan pejunya di dalam vagina Sarah, ia menyodok2kan kontolnya sampai mentok ke rahim Sarah sambil menjilati telinga dan mencupang leher Sarah.
Ia mendiamkan kontolnya di dalam vagina Sarah yang masih berkedut kedut. Setelah mengecil, Jajang menarik kontolnya keluar. Sperma bercampur lendir meleleh ke anus Sarah lalu membasahi lantai bale di bawahnya.
Mamat langsung menggantikan Jajang menyetubuhi Sarah. Kontolnya lebih panjang dan gemuk. Mamat berusaha keras memasukkan kontol jumbonya ke vagina mungil Sarah. Kepala kontolnya mulai membelah vagina Sarah.
Vaginanya merekah menyesuaikan dengan ukuran batang yang hendak menerobosnya. Perlahan leher kontol Mamat mulai tenggelam. Mamat terus mendorong kontolnya masuk. Sarah membeliak dan mengerang tertahan tiap kali kontol Mamat masuk mengisi vaginanya. Lendir vaginanya terpompa keluar membasahi bibir vaginanya.
Mamat : duhh neng, sempit bener, panas lagi
Sarah : ouh penuh banget bang rasanya, pelan ya
Mamat : goyang pelan dulu (menggerakkan kontolnya maju mundur)
Sarah : ssshhh ooohh ennak bang… Oukkhh ahh
Mamat : abang entot ya sekarang
Sarah : ookkhh oohh ohh ahh pe pelan ahkk
Mamat langsung menggenjot vagina Sarah. Tangannya meremasi bongkahan payudara sekel Sarah yang terbaring pasrah untuk dipakai. Erangan dan desahan Sarah sambut menyambut dengan suara becek di selangkangannya cplokk splokk clep clep. Erangan Sarah makin keras ketika Mamat menindihnya dan menjilati lehernya.
Cupangan2 di bahu dan lehernya makin membuat Sarah terangsang, matanya sayu seperti setengah sadar, mabuk dalam kenikmatan birahi. Setelah beberapa lama, Mamat menggendong Sarah lalu menyetubuhinya sambil berdiri. Sarah merasakan kontol Mamat menembus kemaluannya semakin dalam
Sarah : ookh gilaa, ouhh gilaaa ahh kontolmu bang okh nyodok dalam banget
Mamat : hmmm enak kan kontol aa, mmh cup cup, keringatmu harum (menciumi bahu dan leher Sarah)
Dindin menonton saja sambil mengocoki kontolnya perlahan. Mamat masih mengentoti Sarah sambil berdiri. Lendir memek Sarah mengalir ke biji zakarnya dan menetes ke lantai.
Setelah puas menikmati dalamnya vagina Sarah, Mamat duduk di lantai bale lalu berbaring dengan kontolnya masih tertanam di memek Sarah. Sarah mulai memutar pinggulnya sambil perlahan bergerak naik turun. Ia menyodorkan payudaranya untuk diisap Mamat.
Sarah dengan binal menggoyang pantatnya menguleni kontol di dalam vaginanya. Mamat terus mencucupi puting Sarah dan memainkan payudaranya. Erangan dan desahan Sarah begitu menggoda birahi pria2 itu.
Dindin tak tahan lagi lalu ia menyodorkan kontolnya ke mulut Sarah. Sarah menegakkan badannya dan mulai mengoral kontol Dindin. Mamat terus meremasi kedua payudara Sarah dan merabai seluruh tubuh Sarah. Goyangan pinggul Sarah makin liar. Kontol Mamat basah berlumur lendir hingga ke pangkalnya.
Beberapa lama kemudian, Mamat menarik tubuh Sarah dan memeluknya. Dindin hendak menyodomi Sarah. Untung anus Sarah sudah dibasahi oleh lendir vaginanya. Dindin meludahi kontolnya lalu mulai membobol anus Sarah.
Sarah mengejang dan mengerang merasakan kedua lubangnya disetubuhi. Dindin mendiamkan kontolnya di anus Sarah supaya Sarah terbiasa. Tak lama Sarah mulai digenjot mereka berdua. Kontol Mamat dan Dindin bergantian keluar masuk di vagina dan anus Sarah.
Erangan Sarah kedengaran sayup dari jalan setapak. Jajang mulai ngaceng lagi melihat Sarah disandwich teman temannya. Jajang menjejalkan kontolnya ke mulut Sarah. Jadilah ketiga lubang Sarah dipakai sekaligus.
Jajang : ouhh neng Saraahh mulutmu enak banget
Dindin : bool nya Jang, bikin ngilu otong, sempit bener nihh
Sarah : eemmhh hmmhh…
Jajang : ngimpi apa semalem nih bisa ngentotin amoy mulus gini
Mamat : ughhh ini memeknya juga peret banget
Sarah lalu dibalik, tubuhnya ditelentangkan di atas Mamat. Mamat gantian menyodomi Sarah sementara Jajang bertukar menyetubuhi memek Sarah sambil meremas2 kedua payudaranya. Dindin dikocok oleh tangan mungil Sarah.