Pada update cerita sex hari ini, SUSUIGO ingin membagikan cerita sex nyata dari Ronald yang pernah mengalami pengalaman sex yang tak terlupakan yaitu berhubungan sex dengan istri pengusaha kaya yang bernama Tante Vero. Tante Vero merupakan wanita cantik namun usianya sudah menginjak kepala 3. Mempunyai 2 orang anak yang masih duduk di bangku SD dan TK. Suaminya sibuk dengan usahanya, jadi tante vero sering kesepian dan kekuranga nafkah batin dari suaminya. Bagaimana kelanjutan cerita nya, kita simak cerita sex nyata di bawah ini.

Namaku Ronald dan aku tinggal di komplek perumahan elit, karena papahku dulunya adalah orang kaya dan sekarang sudah meninggal, jadi aku mendapatkan warisan satu rumah di komplek tersebut. Usiaku kini 26 tahun dan aku bekerja di BANK swasta. Di perumahan tersebut ada seorang wanita yang selalu menarik perhatianku yaitu tante Vero. Dia merupakan istri dari pak Johan juragan sawit yang sangat kaya.

Namun tante Vero sering ditinggalkan oleh suaminya karena urusan bisnis. Walaupun gaya hidupnya selalu tercukupi, namun masalah seksual tante Vero sangat kekurangan. Keseharian tante Vero selalu melakukan aktifitas senam aerobic, perawatan ke salon dan arisan tante tante. Terlihat dari bentuk badannya dan mulus kulitnya bahwa tante Vero rajin sekali merawat tubuhnya. Sampai sampai tak terlihat kalau tante Vero sudah berusia 34 tahun dan memiliki 2 orang anak.

Suatu ketika aku sedang jogig di sekitar komplek. Ketika melintas di depan rumah tante Vero, kulihat pemandangan yang sangat aduhai. Tante Vero hanya mengenakan kaos ketat warna putih dan celana kolor yang sangat minim sedang menyapu halaman rumahnya. Aku langssung terpesona dengan keindahan tubuhnya dan kecantikan wajahnya. Payudarnya walaupun kecil tapi kencang dan pantatnya yang menungging serta kulit tangan dan pahanya yang putih mulus.

Seakan aku tak dapat menahan birahiku untuk mencicipi tubuh muhlushnya. Aku mencoba mencari akal agar bisa mengobrol dengan bu Vero. Akhirnya aku nekat memberanikan diri untuk bertanya dengan tante vero.

“Selamat sore tante….” Kataku.

“Eh mas Ronald, tumben jogging mas?” Jawab tante Vero dengan senyum yang lembut.

“Iya nih tante, biar badan agak sedikit fit… oh iya tante, anak anak kemana nih?” godaku..

“Ohhhh… anak anak lagi ikut ayahnya liburan ke Kalimantan jadi di rumah sendiri mas”. Jawabnya.

“Kok di rumah sendiri tante, boleh donk Ronald nemenin… hehehe.. maksudnya nemenin ngobrol…” aku mulai mluncurkan aksiku.

“Boleh boleh kok mas….. sini masuk yuk… gak enak ngobrol di pinggir jalan.” Ajak tante Vero untuk masuk ke dalam rumahnya.

Akhirnya akupun dengan semangat masuk ke dalam rumahnya dan tante Vero langsung mengambilkan minuman dingin dari dapur. Kamipun mengobrol sangat nyaman dan bertanya Tanya masalah pribadi. Namun ternyata tante Vero langsung merespon obrolan pribadi tersebut.

“Apa tante gak kesepian ditinggal terus sama suami…” tanyaku.

“Ya kesepian sich, tapi gimana lagi, kan nyari nafkah di tempat yang jauh. Jadi ya dinikmati aja mas, walaupun tersiksa batinnya. Hehehehe” Jawab tante Vero sambil menundukan kepala.

Kemudian aku beranikan diri untuk merangkul pundaknya dan ternyata tante Vero langsung merespon dengan cepat. Kepalanya langsung bersandar di pelukanku dan dengan manja tante Vero langsung memegang tanganku untuk tidak melepaskannya. Aku seakan menjadi pangeran saat itu yang ingin bercinta dengan seorang putri cantic. Aku seakan tak percaya dengan hal yang aku alami. Tante yang selalu aku idam idamkan kini sudah berada di pelukanku. Sungguh tak kusangka, tente Vero langsung mengarahkan bibirnya ke arah mukaku dan akupun langsung menyambutnya.

Akhirnya kamipun berciuman dengan mesra. Aku tak menyangka tante yang berusia 34 tahun sangat lihai memainkan lidahnya saat berciuman. Dengan mesranya bibirku dikecup dan lidahnya bergoyang goyang di dalam mulutku. Aku pun langsung meraih kaos tante Vero dan ku lepas perlahan. Tante Vero hanya menurut saja tanpa penolakan. Sungguh indah pemandangan tubuh mulusnya, putihnya yang mancung berwarna pink dan perutnya yang langsing seperti tak Nampak kalau tante Vero sudah beranak 2.

“Mas, aku dah gak kuat ….. pengen banget dapet kepuasan mas….” Kata tante Vero sambil menciumi bibirku.

“Iya Tante … tapi jangan di sini, gak enak banget tante…. Gimana kalau di rumahku saja.” Ajakku untuk bermain sex di rumahku.

Akhirnya tante Veropun segera memakai kaosnya dan aku segera pamit pulang. Waktu menunjukan pukul jam 7 malam. Aku menunggu kedatangan tante Vero di ruang tamu. Selang beberapa menit kemudian, tante Vero dating ke rumah menggunakan motor Nmax nya. Terlihat sangat seksi sekali memakai dress warna pink. Sepintas terlihat tante Vero tanpa mengenakan Bra.

“Selamat malam mas… kok sendirian aja… boleh tante masuk??” kata tante Vero.

“Langsung masuk aja tante … jangan sungkan… tante seksi sekali…..” Ucapku.

Kemudian tanpa banyak kata, tante Vero menarik kamarku dan aku diajak ke kamar. Tante Vero sangat bernafsu sekali. Pintu kamarku di tutup dan tante Vero langsung melepaskan pakaiannya. Hingga akusudah tak tahan lagi. Akupun segera melepas seluruh pakaian dan celana dalamku. Tante Vero dengan cepat menindihku yang dalam posisi tiduran. Kontolku langsung di kocok dengan ganasnya. Bibirnya langsung menyerang bibirku dengan sangat bernafsu. Aku seketika ngaceng dengan tegangnya.

“Tante gak kuat mas… jilatin memek tante mas…. Ayo maaass….” Ujar tante Vero yang sudah tak tahan lagi.

Akupun segera membaringkan tubuh tante Verio dan ku buka selakangannya kemudian aku menjilati klitoris tante Vero. Dan ku masukan lidahku ke dalam memeknya yang sangat harum sekali. Tante Vero mengejang dan matanya tinggal putihnya saja. Aku merasa kalau tante Vero sudah dalam keadaan terangsang hebat.

Aku semakin menambah jilatanku ke memeknya sambil ku pilin piling putingnya. Tak terasa ternyata lidahku dibanjiri cairan hangat dari dalam memeknya. Ternyata tante Vero orgasme secepat itu. Akupun segera mengarahkan kontolku ke mukanya, tante Vero langsung dengan respon cepat menyedot batang kontolku dan kepalanya naik turun memompa batang kontolku. Payudarany yang kecil dan padat aku remas remas menambah gairah sex tante Vero.

“Teruuuusss tante.. emutan tante enak banget…”Suruhku.

“Ayooooo mas…. Aaacchhhh masukin yukkk….. puasin tante… aaaaccchhhh…” Pinta tante Vero.

Tanpa menunggu lama lagi, aku langsung mengarahkan kontolku ke lobang kenikmatan tante Vero. Aku gesek gesekan perlahan dan sedikit demi sedikit aku masukan pelan pelan dan akhirnya (Bleeesssssss) seluruh batang kontolku masuk seluruhnya ke dalam memek sempit tante Vero.

“Aaaaaaaccchhhhhh…… nikmaaat bangeeettt masss… genjot yang cepeeettt masss…” desah tante Vero sambil menggoyangkan pantatnya mengiringi genjotanku. Aku semakin mempercepat genjotanku. Tante vero langsung mengejang dengan cepat dan gemetar. Terasa hangat kontolku disembur dengan orgasme tante Vero yang kedua kalinya. Sungguh hebat sekali tante satu ini. Mudah banget mencapai klimaks. Aku semakin bersemangat memompa kontolku sambil ku gigit putting payudaranya secara bergantian.

“Aaaaaaaccchhh… ooooohhhhh…. Sssttt yang lama mas… ayooo mas…..” desah tante Vero terus menyuruhku memompa dengan cepat. Kontolku keluar masuk ke dalam memeknya tante Vero yang mulai basah kuyup.

“Gantian yuk mas… tante yang diatas… pengen goyang mas….” Pinta Tante Vero.

“Iya tante…. Tante diatas ya???” kataku,

Kemudian aku tiduran dan tante vero diatas memegang kontolku dan diarahkan ke lobang memeknya dan langsung dimasukan.

Tante vero dengan ganasnya bergoyang meliak liuk sambil meremas remas dadaku. Aku seperti tak bisa menahan gairah seks ku yang mulai memuncak. Pantat tante vero maju mundur dan bergoyang dengan sangat binal.

“Aaaaaaccchhhhh…ooooohhhh……eeehhmmmmmmm enak banget mas… akum au keluar lagi masssss….” Desahan tante Vero sangat dahsyat.

Tak lama berselang cairan kenikmatan tante Vero pun menyembur kembali.

Tante vero mulai lemas dan tak berdaya, dia memelukku dank u lihat wajahnya mulai lesu karena puas orgasme 3 kali. Akupun sudah tak bisa menahan lagi untuk mengeluarkan spermaku. Kemudian aku suruh tante Vero nungging dan aku tusuk memeknya dari belakang. Tante Vero terus mendesah dengan sangat hebat. Aku genjot dengan kuat gaya doggie style.

“Aaaaaachhhhhhhh ooooohhhh… gak kuat masss…… aaaachhhh…” ucap tante Vero.

Aku semakin tak tahan .

Aakhirnya…( Crooooottttttt……crooootttttt…crooottttt) kusemburkan seluruh spermaku ke dalam memek tante Vero. Aku merasa sangat puas dan klimaks.

“Mas… sudah keluar yaaaa…” Tanya tante Vero.

“Iya tante… udah keluar… puas banget tante…” kataku sambil kupeluk tante Vero dari belakang.

“Gak pa pa mas.. tante KB kok.. jadi gak mungkin hamil.” Sambut tante Vero.

“Makasih ya mas.. sudah melayani tante….. tante senang sekali ngesex sama mas..” ucapnya lagi.

Akhirnya kamipun berpelukan mengakhiri permainan yang sangat dahsyat. Akhirnya semenjak kejadian tersebut, aku menjadi laki laki simpanannya saat tante Vero butuh kepuasan seksual yang tidak bisa diberikan oleh suaminya.