Kentu Perawan di Tonton Oleh Istri

Kentu Perawan di Tonton Oleh Istri

Kentu Perawan di Tonton Oleh Istri

Comments Off on Kentu Perawan di Tonton Oleh Istri

Saya sudah berkeluarga dan mempunyai istri yang cantik pula, saya dan istri selalu bersenggama hampir setiap hari, jadi saya tau kalau istri ataupun saya sedang minta jatah malam, pernah sekali istri saya berkata kalau saya boleh main dengan wanita lain , dan dia ingin sekali menonton permainanku dan dari situ saya mempunyai cerita mesum yang saya tuliskan dan saya sebarkan, kira kira waktu saat sedang jalan dengan mobil aku belokkan ke sebuah pom bensin. Filmbokepjepang.com

Di sana memang antriannya cukup panjang , kulihat kanan kiri ada wanita wanita yang memkai seragam komplit dengan sepatu dan rok mininya menjajakan sebuah produk minuman segar, dari banyak wanita di sana dial ah yang paling mencolok akan kecantikan dan kerampingan tubuh dia, dia terlalu manis untuk bekerja diterik matahari seperti ini meskipun menggunakan topi. Artikelbokep.com

Tatkala tersenyum, senyumnya lebih mengukuhkan lagi bila di sini bukanlah tempat yang cocok baginya untuk bekerja. Saya sempat cemas bila dia tak berada di deretanku & saya masih hanyut dalam berbagai terkaan tentangnya, saya tak sempat bereaksi saat dia mengangguk, tersenyum & menawarkan produknya. Artikelbokep.com

Alhasil dengan wajah memohon dia berkata, “Buka dong kacanya..” Segera saya sadar dengan kondisi & refleks membuka kaca jendelsaya . Istriku cuma melihat, tak ada komentar. Filmbokepjepang.com

Meluncurlah kata-kata standar yang dia ucapkan tiap kali bertemu calon pembeli. Suaranya enak didengar, tapi saya tak menyimaknya. Saya malah balik bertanya, “Kau ngapain kerja di sini?”

“Mom, kita kan masih perlu sekretaris, mengapa tak dia aja kita coba.”

“Ya, boleh aja”, jawab istriku.

“Gimana mau?” tanya saya terhadap gadis itu.

“Mau.. mau Mas”, katanya.

Sesudah kenalan sejenak & saling tukar nomor telepon, kulanjutkan perjalananku sesudah mengisi bensin hingga penuh. Istriku alhasil tahu bila maksudku yang utama hanyalah berharap ‘berkenalan’ denganya. Dia amat setuju & antusias.

Malam sekitar jam 20:00 HP istriku berdering, sesuai pembicaraan dia akan datang menemui kami. Sesudah diberi tahu alamat hotel kami, beberapa saat kemudian dia muncul dengan penampilan yang cukup rapi. Filmbokepjepang.com

Dia cepat sekali akrab dengan istriku sebab ternyata berasal dari daerah yang sama yaitu **** (edited), Jawa Barat. Tak hingga setengah jam kami telah merasa betul-betul sebagai suatu keluarga yang akrab.

Dia telah berani menerima tawaran kami untuk ikut menginap bersama. Dia sempat pamit sejenak untuk menyuruh sopir salah satu keluarganya untuk pulang saja, & telepon ke saudaranya bahwa malam itu dia tak pulang.

Sesudah cerita kesana-kemari alhasil obrolan kami menjurus ke masalah seks. sejenak kemudian suasana mencair kembali. Kini dia mulai menimpali walau agak malu-malu. Singkat cerita dia masih perawan, telah dijodohkan oleh keluarganya yang dia belum begitu puas.

Keingintahuannya terhadap masalah seks termasuk agak tinggi, tapi pacarnya itu amat pemalu, termasuk agak di berharap & agak kampungan walau berpendidikan cukup. Kami ceritakan bahwa dalam masalah seks kami selalu terbuka, punya banyak koleksi photo pribadi, malah kali ini kami berharap membuat photo saat ‘bercinta’.

“Udah ah, kita sambil tiduran aja yuk ngobrolnya”, ajak istriku.

“Nih kau gunakan kimono satunya”, kata istriku sambil memberikan pakaian inventaris hotel. Padahal saya yang tak ada persiapan untuk menginap alhasil cuma menggunakan kaos & celana dalam. Dia & istriku telah meremalah badannya di tempat tidur, kemudian saya menghampiri istriku segera memeluknya dari atas.

Kucumbu istriku dari mulai bibir, pipi, leher, & buah dadanya. Istriku mengerang menikmatinya. Saya menghentikan cumbuanku sejenak kemudian meminta tamu istimewsaya untuk mengambil photo dengan kamera digital yang selalu kami bawa. Tampak dia agak kikuk, kurang menguasai kondisi saat saya menolehnya.

Sesudah saya mengajarinya bagaimana menggunakan kamera yang kuberikan itu, kemudian kuteruskan mencumbu istriku. Dengan telaten kucumbu istriku dari ujung kepala hingga ujung kaki. Kini tamuku tampaknya telah menguasai keadaan, dia dengan leluasa mengintip kami dari lensa kamera dari segala sudut. Alhasil istriku mencapai klimaksnya sesudah liang senggamanya kumainkan dengan lidah, dengan jari, & terakhir dengan batang istimewa saya . Padahal saya belum apa-apa.

“Kini gantian may, kau yang maen saya yang ngambil photonya”, kata istriku.

“Ah Mbak ini ada-ada aja”, kata Maya malu-malu.

Sebagai laki-laki, saya amat mengerti dari bahasa tubuhnya bahwa dia tak menolak. Dalam kondisi telanjang bulat saya berdiri & segera memeluk Maya yang sedang memegang kamera. Tangan kirinya ditekuk seperti akan memegang pinggangku, tapi telapaknya cuma dikepal seolah ragu atau malu. Kuraih kamera yang masih di tangan kanannya kemudian kuberikan terhadap istriku.

Sekarang saya lebih leluasa memeluk & mencumbunya, kuciumi pipi & lehernya, sedang tanganku terus menggerayang dari pundak hingga lekukan bokongnya. Pundaknya beberapakali bergerak merinding kegelian.

Kedua tangannya kini ternyata telah berani membalas memelukku. Kemudian saya memangkunya & merebahkannya di tempat tidur. Kukulum bibir mungilnya, kuciumi pipinya, kugigit-gigit kecil telinganya, kemudian kuciumi lehernya punuh sabar & telaten. Dia cuma mendesah, kadang menarik nafas panjang & kadang badannya menggelinjang-gelinjang.

Tak terlalu sulit saya membuka kimononya, sejenak kemudian tampak pemandangan yang cukup mempesona. Dua bukit yang cukup segar terbungkus rapi dalam BH yang pas dengan ukurannya. Kulitnya putih, bersih dengan postur ba& yang cukup indah.

Sejenak saya menoleh ke bawah, tampak pacuma cukup menawan. Sementara itu onggokan kecil di selangkangan pacuma yang terbungkus CD menambah pemandangan estetika.

Dia tak menolak saat saya membuka BH-nya, demikian juga saat saya melepaskan kimononya melewati kedua tangannya. Kuteruskan permainanku dengan mengitari sekitar bukit-bukit segar itu. Semua titik di bagian atasnya telah kutelusuri tak ada yang terlewatkan, kini kedua bukti itu kuremas pelan. Dia mendesah, “Eeehhh..”

Tatkala kukulum puting susunya, badannya refleks bergerak-gerak, desahnya pun semakin jelas terdengar. Kuulangi lagi cumbuanku dari mulai mengulum bibirnya, mencium pipinya, kemudian lehernya. Kemudian kuciumi lagi bukit-bukit indah itu, & kemudian kupermainkan kedua puting susunya dengan lidahku. Gelinjangnya semakin terasa bergerak mengiringi desahannya yang terasa merdu sekali.

Petualanganku kuteruskan ke bagian bawahnya. Dia mencegah saat saya akan membuka CD-nya yang merupakan pakaian satu-satunya yang tersisa. “Ya nggak usah dibuka” ujarku, “Saya elus-elus aja ya bagian atasnya gunakan punysaya ”, bujukku.

Dia tak bereaksi, tapi saya segera saja menyingsingkan CD-nya ke bawah. Tampaklah dua bibir yang mengapit lembah cintanya dihiasi bulu-bulu tipis. Kupegang penisku sambil duduk mengangkang di atas kedua pahanya, kemudian kuelus-eluskan penis itu ke ujung lembah yang sebagian masih tertutup CD. Agak lama dengan permainan itu, alhasil mungkin sebab dia juga penasaran, maka dia tak menolak saat kulepaskan CD-nya.

Kini kami sama-sama telanjang, tak satu helai benang pun yang tersisa. Kuteruskan permainan penisku dengan lebih leluasa. Tak lama kemudian cairan kenikmatannya pun telah meleleh menyatakan kehadirannya. Penisku pun lebih lancar menjelajah. Tapi sebab lembahnya masih perawan agak sulit juga untuk menembusnya.

Saat kucoba untuk memasukkan penisku ke dalam lembah sorganya, tampak bibir-bibir kenikmatannya ikut terdorong bersama kepala penisku. Menyadari alam yang dilaluinya belum pernah dijamah, saya cukup sabar untuk melsaya kan permainan hingga lembah kenikmatannya betul-betul menerimanya secara alami.

Gelinjang, desahan, & ekspresi wajahnya yang sedang menahan kenikmatan membuatku semakin bersemangat & lebih percaya diri untuk tak segera ejsaya lasi. Dia telah tak menyadari apa yang sedang terjadi. Alhasil kepala penisku berhasil menembus lubang kenikmatan itu.

Kuteruskan permainanku dengan mengeluarkan & memasukkan lagi kepala penisku. Dia merintih kenikmatan, dia pasrah saja dengan kondisi yang terjadi, sebab itu saya yakin bahwa rintihan itu bukan rintihan kesakitan, kalaupun ada, maka akan kalah dengan kenikmatan yang diperolehnya.

Berikutnya kulihat penis yang beruntung itu lebih mendesak ke dalam. Saya telah tak tahan untuk memasukkan semua penisku ke tempatnya yang terindah.

Kemudian kuremalah badanku di atas tubuhnya yang indah, kuciumi pipinya sambil bokongku kugerakkan naik turun. Sementara penisku lebih jauh menjangkau ke dalam lembah nikmatnya. Alhasil semua berat badanku kuhempaskan ke tubuh mungil itu.

Dan.., “Blesss.” semua penisku masuk ke dalam surga dunia yang indah. Dia mengerang, gerakan penisku pun segera kuhentikan hingga liang kewanitaannya menyesuaikan dengan situasi yang baru.

Sesudah agak lama saya pun mulai lagi memainkan gerakan-gerakanku dengan gentle. Kini dia mulai mengikuti iramsaya dengan menggerak-gerakkan pinggulnya.

Selang berapa lama kedua tangannya lekat mencengkram punggungku, kakinya ikut menjepit kedua kakiku. Kemudian muncul erangan panjang diikuti denyut-denyut dari lembah sorganya. Filmbokepjepang.com

“Eeehhh” desahnya. Saya pun telah tak tahan lagi untuk menumpahkan semua kenikmatan, segera kucabut penisku kemudian kumuntahkan di luar dengan menekan ke selangkangannya. “Eeehhh” erangku juga. Kami berdua menarik nafas panjang.

Sesudah agak lama kemudian saya duduk, kuraih kaos dalamku kemudian saya mengelap selangkangnya yang penuh dengan air kenikmatanku.

Tampak tempat tidurnya basah oleh cairan-cairan bercampur bercak-bercak merah. Dia pun segera duduk, sejenak dari raut wajahnya tampak keraguan terhadap situasi yang telah dialaminya. Saya & istriku memberi keyakinan untuk tak menyesali apa yang pernah terjadi.

Esok paginya saya sempat bermain lagi dengannya sebelum check out. Betul-betul suatu akhir Minggu yang sulit dilupakan. Alhasil dia kutitipkan bekerja di perusahaan temanku. selesai cerita seks perawan panas

PutriBokep

Create Account



Log In Your Account