Cerita Sex : Jessie

Cerita Sex : Jessie

Cerita Sex : Jessie

Comments Off on Cerita Sex : Jessie

Jagobokep.com – Cersex artikel dewasa khususnya Cerita Sex, Pesta Sex, Cerita – Sebenarnya usiaku inisdh tdk bisa dibilang muda lagi, bahkan bisa dibilang sdh kakek-kakek karena saat ini usiaku sdh 58 tahun. Namun demikian banyak orang mengira usiaku masih di bawah 40 tahun. Orang-orang di kantorku mengatakan kalau secara fisik aku memang hebat. Otot masih kencang dan wajah hampir tdk ada keriput.

Demikian jg isteriku, masih sexy dan bohay, kulitnya jg masih kencang belum keriput. Yg menunjukkan berapa umurku sebenarnya adalah rambutku yg sdh hampir tdk ada hitamnya lagi. Atas saran isteriku, rambutku aku cat hitam sehingga lengkap sdh penampilanku bagai lelaki yg masih berumur 30-an.-cerita sex terbaru– Mungkin ini khasiat kami rajin berolah raga. Di samping itu kami selalu menyertakan sayuran atau buah sebanyak mungkin dlm menu makan kami, di samping sumber-sumber protein utama.

Kehidupan sexsualku jg masih di bilang normal, walaupun isteriku yg 3 tahun lebih muda dariku sdh menopause, tp seminggu 3 sampai 4 kali kami melakukan hubungan sex. Memang harus memakai lubricant gel agar isteriku tdk kesakitan ketika ML karena lendir memeknya sdh tdk produktif lagi. Tp semua itu terasa indah dan bisa kami menikmati. Akupun tak pernah selingkuh. Bagiku isteriku adalah segala-galanya.

Secara ekonomi hidupku sukses besar. Beberapa perusahaan sdh aku miliki dan semuanya telah berkembang dgn baik. Dlm kehidupan berkeluarga pun aku cukup bahagia. Aku punya isteri masih cantik dan seksi dan 2 orang anak laki-laki yg gagah, ganteng, dan cerdas yg kuberi nama Arga dan Bagas.-cerita dewasa putra Mereka sdh dewasa dan sedang menyelesaikan program S3 di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT). Di samping anak-anak kandungku, aku jg membiayai dan menghidupi sejumlah anak asuh. Mereka kebanyakan berasal dari anak-anak jalanan, anak yatim, dan anak yatim piatu, di samping ada pula yg berasal dari keluarga lengkap tetapi kurang mampu.

Aku menerapkan syarat yg ketat bagi anak-anak asuhku. Syarat pertama adalah mereka wajib mengikuti pertemuan anak asuh di rumahku sebulan sekali. Syarat kedua, mereka tdk boleh menjadi anak jalanan, terutama bagi mereka yg berasal dari anak jalanan. Bagi yg tdk punya rumah, termasuk anak jalanan dan yatim piatu, mereka wajib tinggal di rumah asuh yg aku bangun utk menampung mereka. Setelah mereka lulus sekolah atau perguruan tinggi, jika mau, mereka aku beri pekerjaan di salah satu perusahaanku. Akupun mempersilahkan mereka jika mereka mau mencari pekerjaan sendiri atau membuka usaha sendiri.

Isteriku sendiri yg secara langsung menangani rumah asuh itu. Metode yg diterapkan dlm pengelolaan rumah asuh berdasarkan kebutuhan anak, bukan berdasarkan keinginan kami, selaku penyedia dana dan pengelola rumah asuh. Tak heran anak asuh yg ada di rumah asuh sangat akrab dgn isteriku.

Pertemuan dgn anak-anak asuhku, selain bermanfaat utk memantau aktivitas mereka, jg bermanfaat utk mengobati kerinduanku dgn anak-anak kandungku yg tdk lagi pulang di awal bulan seperti waktu SMA dulu, tp mereka pulang sesuka hati mereka. Memang di era informasi sekarang, komunikasi bisa dilakukan lewat email, chatting dan telepon tetapi terasa tdk puas jika hanya bertemu anak-anakku lewat layar monitor.

Hasil pertemuan itu, aku jg bisa akrab dgn mereka. Hubungan kami lebih sebagai keluarga atau orang tua dgn anak-anaknya daripada pemberi dan penerima dana. Aku dan isteriku biasa bercanda dgn mereka dan mereka tdk lagi sungkan utk sekedar ngobrol dgn kami. Tak jarang mereka datang di luar jadwal pertemuan utk sekedar bertemu atau bersalaman dan mencium tangan kami sambil berkata,

“Apa kabar Ayah dan Bunda?” atau “Ayah dan Bunda sehat kan?” Kalimat-kalimat yg mrk ucapkan cukup sederhana, tetapi dlm artinya bagi kami. Bukan karena merasa dihormati, tetapi kami merasa seolah menemukan kembali anak-anak kami yg seolah hilang dlm kedewasaan mereka.

Pada suatu hari isteriku diajak teman-temannya jalan-jalan ke Australia. Tentu saja isteriku antusias menanggapi ajakan mereka untuk ke australia, karena sekalian menengok anak-anak kami. Dan benar saja (walaupun kalau minta ijin pasti aku ijinkan) tanpa minta persetujuanku mereka berangkat ke Australia. jam 7:30 pagi mereka pamit. Aku tertawa mengiring kepergian mereka di pintu rumahku.

“Dasar nenek-nenek centil…” gumamku saat dgn manja isteriku pamitan. Dia hanya tersenyum mendengarnya.

Sambil tetap tersenyum dia melambaikan tangannya dari balik jendela mobil yg akan membawa ke Bandara Ahmad Yani.

Setelah mereka berangkat kesepian menyergapku. Kulampiaskan rasa sepi dgn berlatih fitness di gym pribadiku yg ada di lantai 2. Setelah warming up dgn cukup, aku memacu treadmill dgn kecepatan agak tinggi sambil mendengarkan musik lewat ipod.

30 menit aku berpacu di atas treadmill. Keringat yg mengucur deras akibat pacuan treadmill membuat aku gerah. Rupanya aku masih memakai kemeja yg aku pakai waktu mengiring kepergian isteriku. Tanpa berhenti berlari di atas treadmill aku lepas bajuku dan kulempar ke sudut ruang gym lalu kulanjutkan memacu treadmill dgn penuh semangat.

Tiba-tiba dari pantulan cermin di depanku nampak pintu gym pribadiku terbuka dan muncullah seorang gadis dgn seragam putih abu-abu yg sangat kukenal. filmbokepjepang.net Dia adalah jessie, anak asuhku yg paling aku banggakan. Selain cantik dia jg cerdas dan cekatan. Rencananya setelah lulus SMA nanti, jessie akan kubiayai utk kuliah di RMIT agar bisa aku tempatkan di salah satu perusahaanku sebagai manajer setelah lulus kelak. Terlalu sayang kalau anak cerdas dan cekatan seperti jessie tdk mendapatkan pendidikan yg terbaik. Namun aku tak pernah memberi tahu rencana ini kepada siapapun kecuali isteri dan anak-anakku.

“Ayah…” sapanya manja sambil mendekat.
“Bunda pergi ya..?”
“Yups” sahutku sambil terus memacu treadmill.
“Darimana kamu tahu?”

“Mbak Ayu yg kasi tahu, Yah” kata jessie sambil duduk di shoulder press machine. Ayu adalah pembantuku.
“Baru jam sembilan lebih sedikit kok sdh pulang? Bolos ya..?” kataku sambil senyum
“Tdk ada kata membolos dlm kamus anak Ayah” kata jessie sambil tertawa.
“jessie habis uji coba ujian nasional, Ayah. Hari ini hari terakhir uji cobanya, jadi setelah uji coba selesai, jessie langsung kemari.” Kata jessie menjelaskan.

“Sayang jessie tdk ketemu Ibunda…” katanya dgn wajahnya berubah jadi sedih.
“Ada perlu sama Ibunda?” tanyaku ketika melihat wajahnya yg sedih
“Kangen sama Ayah dan Ibunda. Dua minggu jessie tdk kemari rasanya lama sekali”

Bangga dan bahagia merembes dlm hatiku ketika mendengar jessie merasa kangen pada kami. Aku tatap mata jessie sambil tersenyum. jessie memang yatim piatu. Orang tuanya bercerai waktu dia masih bayi, dan ibunya meninggal ketika dia baru berumur 2 tahun. Saat itulah aku lewat dan melihat orang bergerombol di trotoar sebuah taman kota. Ada 2 mobil polisi dan sebuah ambulan.

Aku suruh sopir utk berhenti dan melihat apa yg terjadi. Ternyata ada seorang tunawisma tewas dgn anak masih berumur 2 tahun. Segera aku turun dari mobil dan menghampiri perwira polisi yg sedang memberi komando kepada anak buahnya. Ternyata dia mengenal aku sebagai bapak asuh dari anak-anak jalanan. Ketika aku bilang agar anak kecil itu di antar ke rumah asuh-ku , mereka langsung setuju.

Sejak saat itu anak tadi aku beri nama jessieati karena tdk ada catatan tentang nama dia yg sebenarnya. Kini, empat belas tahun kemudian, anak itu sdh tumbuh menjadi gadis remaja yg cantik dan ada di depanku. Seandainya aku punya anak perempuan…

“Ayah melamun?” Tanya jessie mengejutkanku
“Ah tdk” kataku sambil senyum “Kamu sdh besar sekarang”
“Kelihatannya Ayah sedih..?” katanya sambil mendekat.
“Enggak… Ayah enggak apa-apa” kataku meyakinkan jessie.
“Oh ya! Suruh Ayu menyiapkan makan siang sementara Ayah mandi. Banyak keringat.. lengket nih..” kataku sambil turun dari treadmill.

jessie menghampiri aku dgn membuka tangannya lebar-lebar ingin memeluk.

“Hei… Ayah masih berkeringat… bau lagi!” kataku sambil berusaha menahan pelukan jessie.
“Nanti saja peluknya setelah ayah mandi hehehe…”
“Ahhh.. Ayah…” kata jessie sambil merengek.
“masa obat kangennya nunggu ayah mandi sih..”

Akhirnya kudekap jessie dgn penuh kasih sayang. Kasih sayang seorang lelaki tua yg merindukan anak perempuannya. Kuangkat wajah jessie dan kucium ubun-ubun dan keningnya. Pelukan jessie makin erat. Kubelai rambut jessie yg dipotong pendek.

“Ih… dada Ayah asin…” kata jessie tiba-tiba sambil tertawa
“Kamu sih… ngotot minta peluk, Ayah sdh bilang, masih berkeringat…” jawabku sambil menjatuhkan kepalan tangan kananku pelan ke atas ubun-ubunnya.
“Udah Ayah mandi dulu, setelah mandi kita makan di luar aja…”
“Ayah bau.. asin dan asem jadi satu” kata jessie sambil tertawa ketika berlari menuruni tangga.
“Hahaha… Salah sendiri minta dipeluk” sahutku setengah berteriak.

Aku segera mengambil baju yg tadi aku lempar dan turun menuju kamar mandi yg ada di dlm kamarku di lantai satu. Semburan shower benar-benar menyegarkan tubuhku. Selesai mandi aku keluar dgn handuk melilit tubuhku.

Ternyata jessie ada di dlm kamarku.

“Hey… ayo keluar dulu. Ayah mau ganti pakaian” kataku.

jessie berdiri sambil tersenyum. Tangannya mengembang dan setengah berlari menubruk aku.

“Aku masih kangen.. aku pengen dipeluk Ayah lagi..” kata jessie sambil memeluk ku.

Sekali lagi kubelai rambut jessie yg sedang mengelus-elus dadaku kiriku sambil menyandarkan kepalanya di bahu kananku.

“Berapa sih umur ayah?” katanya sambil menatap dada dan six packs di perutku.
“Emang kenapa dgn umur Ayah?”
“Pengen tahu aja.. Kok badannya masih bagus dan kecang. Jg nggak ada di kerutan wajah Ayah…” suara jessie seperti kagum.
“Tumben nanya-nanya umur… Coba kamu tebak aja”
“Empat puluh sekian”
“Ah.. anak Ayah kok jadi o’on sekarang..” kataku sambil tertawa.
“Masa orang berumur empat puluhan sdh punya anak berumur 32 tahun. Emangnya ayah nikah umur berapa?”
“Masa Ayah umurnya lebih dari 50 tahun sih…” jawab jessie.
“tuh.. badannya aja masih kenceng dan berotot gini..” kata jessie sambil berusaha mencubit dadaku, tp gagal karena ototnya terlalu penuh dan padat kencang utk dicubit.
“Nyubitnya aja susah…” katanya lagi.
“Ayah sdh 58 tahun, jessie… Ini semua karena Ayah rajin berolah raga dan selalu makan sayuran dan buah” jawabku.

Kurasakan tangan jessie mengelus-elus punggungku. Sementara tangan satunya mempererat pelukannya. Wajahnya menempel ketat di dadaku. Mulutnya tersenyum damai sambil matanya terpejam. jessie mengelus punggungku dgn ujung kukunya dgn lembut. Ujung kukunya terasa meraba, bukan mengelus dari pangkal leher turun sepanjang tulang belakangku dan berhenti di bagian bawah pinggangku karena terhalang handuk, tp gerakan ujung kuku jessie tdk berhenti tetapi bermain-main melingkar pinggangku. Gerakan kuku jessie membuat kelaki-lakianku bangkit. Aku angkat wajah jessie. Aku cium lagi ubun-ubun dan keningnya. jessie masih terpejam, tp bibirnya tdk lagi tersenyum melainkan setengah terbuka.

“Ayaahhh…” jessie melenguh. Tiba-tiba dia menjilat dadaku dan menggigit putingku sambil memainkan lidahnya.

Sesaat aku sadar. jessie adalah anak asuhku dan sdh aku anggap anak sendiri.

“Sdh jessie… Ayah mau pakai pakaian dulu, terus kita makan di resto..” kataku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan jessie.

Bagaimanapun jg aku harus menghentikan rangsangan yg sdh hampir menghancurkan akal sehatku. Bukannya melepaskan, jessie malah makin mempererat pelukannya. Bibirnya dan lidahnya terus bermain di dadaku. Tak lagi aku mampu mencegah, k0ntolku langsung ereksi.

“Apakah aku nggak boleh merasakan kasih sayang Ayah?” sahut jessie sambil terus mengigit-gigit dadaku. Lidahnya menjilat-jilat.

Aku sdh tak lagi mampu membendung nafsuku. Kuangkat wajah jessie, Kucium keningnya, lalu mata kiri dan kanannya.

“Ahhh.. Ayah… jessie sayang Ayah… Ahhh” jessie mendesah dgn dengusan nafas yg tersengal.

Matanya terbuka sedikit, tp hanya putih bola matanya yg nampak. Bibirnya yg merekah basah mengkilat mengundangku utk mengulum dan menghisapnya. filmbokepjepang.net Tanpa sadar aku mengecup bibir jessie dan melumatnya dgn lebut. jessie membalas dgn menghisap bibirku. Lidahnya menjulur masuk ke dlm mulutku. Menyapu seluruh relung rongga mulutku dan menggosok-gosok gusiku. Aku hisap lidah jessie sambil aku kaitkan lidahku pada lidahnya. Agak lama kami bermain-main dgn lidah. Kami saling hisap, saling gosok rongga mulut, dan saling mengaitkan lidah. Tanganku meremas pelan payudara jessie dari luar baju seragam. Bra yg dikenakan cukup tipis membuat aku bisa merasakan kenyal dan lembutnya payudara jessie.

Aku benar-benar dikuasai nafsu sekarang. Kulepas bibirku dari bibirnya, lalu aku susuri lehernya yg jenjang dgn bibir dan lidahku. Kugunakan kedua bibirku utk menggigit leher jessie. Kemudian kucium dan kuhisap telinga jessie. Aku korek telinganya dgn lidahku sambil sekali-sekali menjilat dan menghisap bagian belakang telinganya. Akibat tindakanku itu jessie menggelinjang. Nafasnya terengah-engah. Mulutnya berkali-kali mengerang melampiaskan nafsunya yg makin meledak.

“Ayaaahhh… sayangi jessie… Yaaahhh…” jessie mendesah.
“Ayyaahh ssaayyg jessiess… sshhh” jawabku sambil terus mencium dan menghisap lehenr dan telinganya.

Tangannya mengapai k0ntolku dari luar handuk lalu meremasnya. jessie kemudian menyibakkan handuk yg aku pakai dan merogoh k0ntolku yg sdh sangat tegang. Handuk yg melilit di pinggangku dilepaskannya. Sejenak dia diam sambil menatap k0ntolku.

“Kenapa sayang..” tanyaku saat jessie berdiam diri.
“Enggak apa-apa… Cuma heran… kok k0ntol Ayah segede ini ternyata…” jawab jessie sambil meraih k0ntolku dan meremas-remas.

Cairan kenal bening sedikit mengalir keluar dari k0ntolku. jessie menggunakan cairan itu utk mengusap kepala k0ntolku dgn jempolnya yg mungil dan halus. Jempol itu diputar-putar di kepala k0ntolku yg licin karena cairan yg keluar dari ujung k0ntolku. Nikmat sekali rasanya.

“Racheeelllll.. hhh…” aku mendesah karena nikmat.

Cerita ngentot terbaru, Segera aku buka kancing baju seragamnya. Tampak bra ukuran 34-B warna kulit membungkus payudara jessie yg bulat dan kencang. Bra itu terlalu tipis sehingga mencetak bentu payudara jessie dan putingnya. Aku kecup dan jilat pangkal payudaranya, kemudian aku gigit dgn bibirku sambil menghisapnya. Dgn tak sabar segera aku buka baju seragam jessie, lalu aku raih kait bra yg ada di punggung jessie utk melepasnya. jessie telanjang dada sekarang. Payudaranya bulat indah dgn puting yg mengeras berwarna cokelat muda kemerahan. Kurendahkan tubuhku agar dapat kukecup puting jessie. jessie memeluku sambil mendesis-desis.

Dgn penuh kelembutan aku nikmati sepenuhnya payudara jessie. Dgn cara menghisap, menjilat, dan mengulumnya. Lidahku menelusuri tiap sentimeter payudaranya yg kenyal. Puting yg mengeras aku hisap dan aku pilin dgn lidahku. Erangan demi erangan keluar dari mulut jessie. Erangan yg menggairahkan naluri birahiku.

“Ahhh.. sshhh… Ayaaahh… nikmaatt…terussss…. Aaahhh…” jessie mendesis-desis.

Tangan kanannya menekan kepalaku sementara tangan kirinya meremas dadaku dan memilin putingku. Berganti-ganti payudara kanan dan kirinya aku jilat, aku sedot dan aku gigit pelan-pelan. Setelah puas menghisap payudara jessie, aku arahkan lidahku ke perut jessie. Lidahku menari dgn penuh perasaan di permukaan perut jessie. Agar tak menghalangi aksiku, segera kuraih kancing rok seragam jessie dan membukanya. Aku tarik resletingnya ke bawah. Rok yg dipakai jessie pun melorot dan lepas. Kini jessie hanya memakai celana dlm berwarna kulit senada dgn branya. Lidahku berpindah menari di pusarnya. Perlahan lidahku bergerak ke bawah. Di antara pusar dan karet celana dlmnya aku jilat dan aku sedot dgn bibirku.

Kemudian sambil jongkok, kulihat celana dlm jessie basah di bagian memeknya. Segera aku gigit perlahan-lahan memek jessie dari luar celana dlmnya sambil kuletakkan kedua tanganku di pantatnya utk meremas-remas pantat yg masih kencang dan padat.

“Aahhh Ayaahh…” desah jessie sambil menekan kepalaku ke memeknya.

Pinggulnya bergerak maju mundur perlahan. Sambil meremas pantatnya, aku selipkan jariku ke dlm celana dlmnya. Aku usapkan jari-jariku di belahan pantat jessie. jessie menggelinjang lagi sehingga memeknya menabrak mukaku dgn agak keras karena kepalaku jg ditarik ke arah memeknya. Segera aku pelorotkan celana dlm jessie ke bawah hingga terlepas. Memek jessie benar-benar menawan.

Memeknya tebal dan penuh dgn selakang putih bersih di kanan kirinyanya. Bulu-bulu halus yg tumbuh di sekitar memek masih belum sempurna menambah daya tarik memek yg baru matang. Ada cairan yg merembes keluar. Rupanya jessie benar-benar telah terangsang. Aku usap bibir memek luarnya dgn jempol kananku. Cairan memeknya membuat jempolku dgn licin mengusap memek jessie. Permainaku aku lanjutkan ke klitoris jessie. Mula-mula aku usap klitoris jessie dgn jempolku, kemudian sambil menekan klitorisnya, jempolku bergerak memutar mengitari klitorisnya. Setelah itu dgn jari dan jempol aku pijit klitoris jessie lalu aku urut dari atas ke bawah.

“Ayahhh.. aku sayang Ayah…” jessie mengerang sambil menggelinjang.
“Iya.. Ayah jg sayang jessie…”

Kupuaskan mataku utk melihat memek gadis yg baru mekar ini sambil terus memainkan jempol dan jariku di bibir memek dan klitorisnya. Dgn jari-jari dan jempol tangan kiriku, kusibak kedua bibir memek jessie. Tampak bagian dlm memek jessie berwarna merah muda yg terus mengeluarkan cairan sedikit demi sedikit. Jempol kananku kupercepat mengusap mengitari klitoris jessie. Tiba-tiba jessie menjambak rambutku dan menariknya mendekatkan wajahku ke memeknya. Segera aku hisap memek jessie. Lidahku perlahan menjilat-jilat memek dan klitoris jessie seperti kucing mandi.

“Ayah.. uh… nikmat….”

Kujawab lenguhan jessie dgn memainkan lidahku di lubang memeknya. Lalu dgn cepat aku sedot klitoris jessie sambil memasukkan lidahku ke dlm lubang memeknya. Kugunakan lidahku utk menusuk dan mengorek lubang memeknya. jessie menggerakkan pinggulnya mengikuti gerakan lidah dan mulutku yg melumat memeknya. Kusedot memeknya sambil memutar lidahku di klitoris jessie. Jambakan pada rambutku makin kencang. Kepalaku dihentak-hentakkan ke arah memeknya.

Tak kubiarkan gadis yg masih segar ini utk berlama-lama tersiksa menanti orgasme. Kutusukkan lidahku ke dlm memeknya sambil kugetarkan dgn cepat. Lalu dan tubuh jessie menggelinjang hebat, dia berdiri sambil meliuk-liuk seolah pohon cemara yg tertiup puting beliung. Kemudian Tubuhnya mengejang kemudian dia melolong keras dan panjang.

“Ayyyaaahh…. Ah…uh…. Aku mau pipis…” teriak jessie sebagai cara menikmati orgasmenya.
“Keluarkan saja sayang… supaya jessie merasakan kenikmatannya” kataku memberi instruksi di sela jikatanku di klitorinya yg makin cepat.
“Tp Ayah…. Auw..aahhh…” jessie kembali teriak dan mengerang. “nikmat banget… jessie puas… puas Yah…”

Dan… serrr…serrr cairan orgasme jessie mengalir dgn deras. Tubuhnya membungkuk ke depan kemudian mendongak seperti akan terjatuh ke belakang. Tubuh jessie makin mengejang. Kembali cairan orgasme jessie mengucur. Tangan kananku berusaha menopang tubuh jessie yg bergerak liar sambil kejang-kejang. Sedotanku di memeknya makin intens, menyedot habis cairan orgasmenya sambil menjilat-jilatinya.

Setelah beberapa saat, perlahan aku berdiri. Tanganku tetap menopang tubuh jessie yg kini terkulai lemas dan lututnya menggigil akibat orgasme yg dia alami. jessie memeluku sambil bergayut dgn terpejam dan menggigit bibirnya bawahnya sendiri. Segera aku menenangkan jessie dgn mencium kedua matanya, pipinya, hidungnya dan kemudian aku hisap bibirnya.

“Ayah….” jessie memanggil sambil matanya tetap terpejam.
“Ya sayang…?”
“Ayah sayang jessie..?”
“Tentu, Ayah sayang jessie” jawabku sambil terus menciumi wajahnya.

jessie mempererat dekapannya utk menjaga keseimbangan agar tak jatuh. Agar lebih mudah menopangnya, tubuh jessie aku balik sehingga dia membungkuk membelakangi aku. Sambil tetap bertahan utk berdiri, aku peluk tubuhnya dari belakang. Aku kecup tengkuknya. Aku cium sekujur punggungnya sementara tangan kananku menopang tubuh jessie sedangkan tangan kiriku bermain-main kecil di memeknya. K0ntolku yg masih berdiri dgn gagah aku gesek-gesekkan di belahan pantatnya.

Tp rupanya jessie sdh tak mampu berdiri lagi. Segera aku menggendong jessie sambil mencium bibirnya yg menyunggingkan senyuman. Matanya sayu menatapku mesra. Aku baringkan jessie pelan-pelan di tempat tidur tanpa melepaskan hisapan bibirku di bibirnya. Kemudian aku berbaring miring di samping jessie dgn posisi menghadap ke arahnya.

Sambil menatap gadis muda yg sedang mekar itu. Aku belai wajahnya. Nafasnya sdh tdk tersengal lagi dan mulai teratur. Sementara itu ketegangan k0ntol mulai turun. Aku peluk jessie. Wajahnya aku benamkan di dadaku. Komunikasi tanpa kata-kata ini membuat jessie tersenyum.

Tangannya menggapai meraih wajahku lalu menariknya ke arah wajahnya kemudian jessie melumat bibirku. Aku mencoba pasif dgn membalas sekedarnya. jessie menjilat dan menghisap seluruh permukaan wajahku. Lidahnya lincah menari-nari membuat aku tak tahan bersikap pasif. Aku pagut bibir jessie dan menghisapnya kuat-kuat. jessie bangkit menindihku. Kubiarkan aksinya yg liar menjilat sekujur tubuhku. Tangannya meremas k0ntolku dan mengocoknya. Kemudian ujung k0ntolku dijilat dan dikulum sambil disedot. Mula-mula dgn halus dan pelan. Aku benar-benar melayg dibuatnya. Rasa nikmat menjalar dari ujung k0ntol sampai ke sekujur sumsum tulangku.

K0ntolku perlahan-lahan kembali tegang. Tak tahan dgn perlakuan jessie atas k0ntolku, aku bangkit dan kubalik tubuh jessie sehingga dia ada di bawah kembali. jessie meronta dan protes.

“Ayah kok gitu sih… Biarkan jessie di atas dong… jessie ingin Ayah menikmati aja permainan jessie” katanya sambil berontak.

Aku ingin sedikit menggoda jessie, oleh karena itu aku tak memberi kesempatan kepada dia utk berada di atas. Segera aku kulum puting jessie dan mengisapnya sambil memutar-mutar lidahku. Kembali jessie menggelinjang dan tak mampu berontak dan protes lagi.

“Ayah nakal…” kata jessie sambil melingkarkan tangannya di leherku.

Kepalaku ditekan ke bawah sampai-sampai kepalaku terbenam dlm lembah di antara payudara jessie. Kemudian tangannya mengapai k0ntolku yg sdh sangat tegang. Kubiarkan jessie meremas dan mengocok k0ntolku sambil mengisap payudaranya. Aku ingin menikmati aksi tangannya terhadap k0ntolku. Sekali lagi cairan yg keluar dari ujung k0ntol digunakan jessie utk mengelus kepala k0ntolku dgn jempolnya. Sambil mengelus kepala k0ntolku jessie mengocok batang k0ntolku.

Mula-mula jessie menggocok maju mundur dgn lembut, lama kelamaan kocokannya diputar ke kiri dan ke kanan dgn cepat seperti orang mengulek sambel. Akan tetapi karena posisi jessie di bawah, dia tdk leluasa dan aku merasa kurang nikmat. jessie minta sekali lagi agar aku yg berada di bawah. Aku jawab permintaan jessie dgn menjepit tubuhnya dgn kakiku dan memeluknya erat-erat. Kemudian aku berguling menjatuhkan diri ke samping kiri sambil mengangkat tubuhnya sehingga dia ada di posisi atas. Rupanya jessie tdk siap ketika aku berguling.

“Auw… Hihihi…” jessie memekik lalu tertawa.
“Ayah bener-bener nakal… Masa jessie dibikin kaget sih…”
“Kan jessie tadi yg minta di atas…” sahutku sambil meremas payudaranya dan memelintir putingnya.

jessie menghentikan jawabanku dgn mengulum mulutku. Lidahnya mencari-cari lidahku. Setelah bertemu lidahku dikait-kait dgn lidahnya. Aku hanya memberi reaksi seperlunya. filmbokepjepang.net Aku biarkan jessie bermain-main dgn mulut dan lidahku, Sementara memeknya digesek-gesekkan ke k0ntolku. K0ntolku yg sejak tadi tegang dan keras berkali-kali menyodok klitorisnya. jessie bergerak maju mundur sambil mendesis-desis. Karena gesekan memek dan klitoris jessie, k0ntolku terasa hangat dan basah oleh cairan yg keluar dari memek jessie.

Ciuman jessie berhenti, bibir dan lidahnya menyusuri wajahku, mencium telingaku dan leherku. Gerakan lidahnya lincah sekali berpindah menyusuri kulit dadaku. Bibirnya mengecup dan menghisap-hisap putingku, sambil terus menggesekkan memek dan klitorisnya di k0ntolku. Kini jessie duduk sambil terus bergerak maju mundur sambil menekan k0ntolku dgn memek dan klitorisnya. Gerakan jessie makin cepat. Dia nampak merasakan nikmatnya gesekan memek dan klitorisnya dgn k0ntolku. Matanya terpejam sementara bibirnya mendesis dan mengerang. Kubantu jessie memenuhi kenikmatan yg diperolehnya dgn meremas-remas payudaranya serta memutar-mutar putingnya.

“Aahh.. Ayah… Nikmat sekali…” kata jessie sambil mempercepat gerakkannya.

Tubuhnya melengkung bungkuk ke depan, lengannya bertumpu pada dadaku. Mukanya menunduk dgn mata terpejam. Bibir bawahnya digigit sendiri. Sesekali jessie mendongak ke belakang, lalu membungkuk lagi. Kugunakan tangan kananku utk meremas payudara jessie dan memilin putingnya, tangan kiriku meremas-remas pantat jessie. Sesekali aku oleskan jariku ke bagian luar anusnya setelah aku basahi dgn ludahku, dan setiap jariku mengoles anusnya, jessie memekik. Gerakan jessie makin cepat dan liar. Rupanya dia segera akan mendapatkan orgasme lagi.

“Ayah… ah…ah..uh.. jessie mau pipis lagi…”

Kembali tubuh jessie mengejang beberapa saat, cairan memeknya keluar dgn deras kembali. Pantatnya menekan ke bawah menjepit k0ntolku dgn kedua bibir memeknya. Klitorisnya terasa berdenyut-denyut kenyal. jessie yg lemas tak berdaya menjatuhkan diri di dadaku kemudian memeluku lalu dgn gemas diciumnya leher dan dadaku. Aku diamkan jessie utk beristirahat. Sambil membelai dan menciumi kening dan matanya. Bagaimanapun jg dua kali orgasme tentu membuatnya lelah. Perlahan-lahan jessie membuka matanya dan tersenyum.

“Ayah… Ayah hebat…” kata jessie dibarengi senyum.
“aku bisa keluar 2 kali tanpa bersetubuh”

Sepertinya jessie merasakan k0ntolku kini kembali tegang dan terasa mengganjal tertindih tubuhnya, walau tadi sempat menurun kekerasannya tp belum sampai benar-benar lembek,. Aku peluk jessie sambil mengelus punggungnya. Beberapa saat kemudian jessie mencium lagi leherku sambil disedot dan dijilat. K0ntolku yg mengganjal memeknya kembali tergesek-gesek karena jessie mulai menggoyangkan pinggulnya. Gerakannya mula-mula pelan dan tdk teratur, lama kelamaan gerakanya kurasakan memutar ke kiri, kemudian ke kanan. Hal ini membuat k0ntolku terasa nikmat.

“Ah… jessie…” aku mendesah. Aku tdk bisa melanjutkan perkataanku karena jessie segera mencium bibirku dan melumatnya.
“Ayah nggak boleh boleh nakal lagi… Ayah harus nurut sama jessie. jessie nggak boleh dibalik di bawah lagi..” kata jessie sambil terus menggoyangkan pinggulnya.

Aku hanya menggangguk sambil mendesah menikmati gerakan dan gesekan memek jessie di k0ntolku. jessie kembali duduk sambil terus menggesekkan memeknya di k0ntolku. Kemudia, tanpa dikomando jessie mundur ke belakang kemudian bersimpuh di antara kedua lututku dan meraih k0ntolku, lalu dikocoknya sambil kembali mengelus kepala k0ntolku yg basah karena cairan orgasmenya sendiri dgn jempolnya. Tiba-tiba jessie sdh mengulum k0ntolku. Lidahnya berusaha menari di dlm rongga mulutnya yg penuh dgn k0ntolku. Cerita Sex jessie

Usaha jessie utk memuaskanku dgn oral cukup keras. Dia berusaha memasukkan semua k0ntolku ke dlm mulutnya yg tentu saja tak akan bisa. baru separo saja k0ntolku sdh memenuhi rongga mulutnya. Berkali-kali jessie hampir tersedak karena k0ntolku menyodok tenggorokannya dan masuk ke dlm kerongkongannya. Aku merasakan kenikmatan yg luar biasa ketika k0ntolku masuk dlm kerongkongannya. Serasa dijepit dan dikocok benda lunak yg kenyal.

Walaupun aku merasakan kenikmatan yg luar biasa dgn cara jessie meng-oral k0ntolku aku merasa kasihan jg melihat dia berkali-kali hampir tersedak, aku raih lengan jessie dan aku tarik tubuhnya. jessie menggelengkan kepalanya sebagai tanda menolak dan ingin bertahan dgn posisinya.

“Aku jg pengen cium memek jessie..” kataku, tp jessie tetap bergeming, asyik dgn k0ntolku.

Lama-kelamaan pertahananku hampir jebol. Kocokan mulut dan kerongkongan jessie membuat k0ntolku berdenyut-denyut.

Segera aku duduk dan meraih badan jessie.

“jessie… Ayah udah ga kuat…” Kataku sambil meraih kedua lengan jessie.

K0ntolku yg terlepas dari mulutnya tampak keras dan ujungnya berwarna kemerah-merahan.

“Ayah belum ejakulasi. Aku mau…“ protes jessie tak berlanjut karma aku aku lumat bibirnya.

Segera aku posisikan jessie di bawah lagi dan dgn lembut aku cium dan aku hisap payudaranya. Kemudian aku tindih jessie sambil terus mengulum dan memainkan putingnya. jessie mendesis, dan aku bergerak menyusuri tubuhnya dgn lidahku. Saat sampai di memeknya, dgn rakus aku hisap cairan yg merembes keluar. Lidahku kembali memainkan klitorisnya lalu memasuki liang memeknya secara berganti-ganti. jessie menjerit kecil. Kepalaku dijepit dgn kedua pahanya sambil ditekan dgn kedua tangannya. jessie kembali terangsang hebat. Aku ingin memasukkan k0ntolku ke dlm memeknya

Aku segera bangkit dan kembali menindih tubuh jessie. K0ntolku yg sdh sangat tegang berada di bibir memeknya. Perlahan aku gesekkan kepala k0ntolku di klitorisnya. jessie mendesis sambil memejamkan mata. Dgn perlahan gesekan k0ntolku bergeser ke bawah dan ujungnya masuk ke dlm memek jessie. jessie menggigit bibirnya sambil meringis. Aku tarik kembali k0ntolku dan pelan-pelan kembali aku masukkan. Walaupun liang memek jessie sdh sangat basah, ternyata sulit jg k0ntolku melakukan penetrasi. Memek jessie masih sempit, atau kemungkinan besar masih perawan. Tusukan k0ntolku kuhentikan. jessie membuka matanya dan tersenyum.

“Ayah… Pelan-pelan masukinnya ya…” kata jessie sambil mengelus dan meremas dadaku.

Aku jawab permintaan jessie dgn mendorong k0ntolku sedikit lagi. jessie menahan nafas sambil berjengit. Sekarang sdh seperempat bagian yg masuk ke dlm memek jessie. Aku cium dan aku kulum puting jessie. jessie membuka matanya. Kembali aku lihat senyuman jessie.

“Masukin lagi Yah… Tp pelan-pelan ya…”
“Ya sayang… Ayah akan pelan-pelan masukinnya. Sakit ya..?” tanyaku sambil mendorong kembali k0ntolku. Kini sdh separo yg masuk.
“Enggak sakit…” kata jessie sambil menggelengkan kepalanya.
“jessie ingin Ayah masukin semuanya ke dlm… Auw…sshhh”

jessie kembali memekik kecil ketika k0ntolku aku tarik keluar perlahan dan aku masukkan lagi.

Aku tahu jessie kesakitan ketika k0ntolku maju memasuki memeknya lebih dlm lagi. Air matanya meleleh, tp hebatnya, dia masih menyunggingkan senyuman. Aku kocok k0ntolku pelan-pelan yg baru masuk setengahnya.

“Ayo… masukin lagi Yah… biar tuntas…” jessie kembali memintaku utk memasukkan k0ntolku lebih dlm.

Aku kasihan melihat dia meringis kesakitan ketika k0ntolku keluar masuk, walaupun baru setengah bagian. Aku luruskan tangan kananku agar bisa menopang tubuhku dgn posisi setengah tegak. Dgn demikian satu tanganku bisa leluasa mengelus memeknya. Aku pijit-pijit dgn lembut klitoris jessie, kemudian jempolku aku putar-putar di klitorisnya. jessie melingkarkan kedua kakinya dipinggangku, dan tanpa aku duga, dia angkat pinggulnya dgn keras dan cepat sambil menekan pantatku dgn kedua telapak kakinya sehingga k0ntolku masuk semuanya.

“Aaww…” jessie menjerit kesakitan sendiri akibat tindakannya itu. Wajahnya memerah menahan sakit.
“”jessie… Sakit ya…?” kataku sambil mencium bibirnya utk menenangkan.
“Ayah akan pelan-pelan supaya sakitnya hilang dan berganti dgn nikmat.”

jessie berusaha tersenyum walapun masih terlihat ekspresi kesakitannya. Aku diam sejenak agar memek jessie menyesuaikan diri dgn k0ntolku. Kemudian perlahan aku angkat k0ntolku sampai keluar tiga per empatnya, lalu aku dorong masuk lagi. jessie masih menahan nyeri, terlihat dia menggigit bibir sambil meringis. Air matanya merembes keluar lagi. Aku tarik lagi k0ntolku, lalu aku masukkan lagi berulang-ulang dgn pelan. jessie membuka matanya menatapku. Kuberi jessie senyuman yg dia balas dgn rangkulan mesra dan mencium bibirku. Gerakan k0ntolku makin mantap keluar masuk memeknya walaupun dgn kecepatan tdk sampai maksimal. jessie mulai menggoyangkan pinggulnya dan mendesah.

“Ayah… terus…”
“Nggak sakit kan sayang…” bisikku di telinga jessie sambil menjilatinya.

jessie tersenyum menatapku, kemudian diraihnya kepalaku lalu bibirku dilumat dan disedot. Lidahnya menari di dlm rongga mulutku. setelah yakin jessie tdk kesakitan lagi, aku percepat gerakan k0ntolku sedangkan jessie jg makin mantap memutar pinggulnya. Kakinya tetap melingkar di pinggangku, sementara telapak kakinya yg ada di atas pantatku menghentak-hentakkan pinggulku hingga makin dlm tusukkan k0ntolku di memeknya. jessie terlihat sangat menikmati persetubuhan ini. Berkali-kali dia mendesah dan mengerang karena nikmat. Matanya kadang menatapku sambil tersenyum lalu terpejam menikmati tusukkan k0ntolku di memeknya.

Aku jg sangat menikmati goyangan pantat jessie. Memeknya terasa sempit dan licin, sehingga menambah rasa nikmat yg muncul di batang k0ntolku. Memek jessie seperti mempunyai jari yg meremas k0ntolku. Remasan memek jessie makin nikmat ketika dia memutar pinggulnya. K0ntolku serasa disedot dan dipijit memek jessie. Kaki jessie makin erat menjepit pinggangku dari sisi kanan dan kiri, sementara telapak kakinya makin kencang menghentakkan pantatku.

Kemudian aku mengambil posisi agak tegak dgn meluruskan tanganku yg bertumpu di springbed. Kembali aku pompa memek jessie sambil bertumpu dgn jari kakiku seperti orang push up. Akibatnya, tusukkan k0ntolku makin mantap dan makin dlm. jessie berkali-kali menjerit dan mengerang karena keluar masuknya k0ntolku. Tangan jessie berusaha menggapai kepalaku. setelah didapatkan, kepalaku ditarik. Aku menjatuhkan diri perlahan sambil bibirku mengulum putingnya, lalu jessie memelukku dgn erat sambil meraih kepalaku kemudian menciumi wajahku.

Bibirnya dgn ganas dan liar melumat dan menyedot bibirku, sementara goyangan pinggul jessie dan hentakan k0ntolku di memeknya makin cepat, bibir jessie dgn cepat mengulum telingaku hingga aku menggelinjang nikmat. Lidahnya menyusup di dlm daun telingaku dan mengkorek-korek lubang telingaku. Kurasakan memek jessie sdh sangat basah dan semakin licin sehingga k0ntolku makin mudah keluar masuk di dlmnya.

Kurasakan kaitan kaki jessie makin erat, hentakan telapak kakinya dipantatku makin keras, tetapi tdk langsung dilepas seperti tadi, melainkan waktu k0ntolku menghujam di memeknya, jessie menekan pinggulku akan lama dan tentu saja k0ntol agak lama jg berdiam diri di dlm memek jessie. Yg kurasakan saat k0ntolku berdiam di dlm memek jessie beberpa detik, terasa memeknya makin hangat dan makin basah, hingga sampai suatu saat jessie memekik sambil mengangkat pantatnya tinggi-tinggi. K0ntolku amblas seluruhnya di dlm memek jessie. Apalagi ditambah tekanan telapak kaki jessie di pinggulku jg makin kencang. Pelukan jessie makin erat. Tiba-tiba kuku tangan kanannya yg tajam mencengkeram pundak kiriku sementara tangan kirinya mengkait erat leherku.

“Ayah… Sshh… Nikmat sekali Ayah… jessie pipis lagi…” teriak jessie di sela-sela orgasme yg ketiga.

Aku percepat kocokan k0ntolku utk menyempurnakan orgasme jessie. Mulutku mencari-cari putingnya lalu menghisapnya dgn kuat. jessie melenguh panjang lalu diam lemas tak bergerak.

“Kita istirahat dulu ya, Sayang… jessie capek kan..?” kataku sambil menciumi wajahnya lalu berhenti dgn membiarkan k0ntolku tetap di dlm memek jessie.
“Nggak mau…” jessie merengek manja.

Di tengah kelelahannya, tangan jessie kembali memelukku dgn kencang. Bibir dan lidahnya menyusuri muka dan leherku, sedangkankan kedua kakinya kembali melingkar pinggangku dgn erat. Rupanya jessie tak ingin aku berhenti mempompakan k0ntolku di memeknya. Kembali aku ayunkan pantatku utk memompa memek jessie.

“Ayah belum apa-apa, kan?” katanya lagi.

K0ntolku yg belum tercabut dari memeknya digoyang dan dikocok memek jessie. Gerakan pinggul jessie tak seganas tadi, lebih lebih lembut dan pelan tp terasa sangat nikmat. Dgn semangat dan bergairah aku pompakan k0ntolku ke dlm memeknya, dan kembali jessie mengerang sambil meremas rambutku. Berkali-kali bibirnya mencari bibirku kemudian melumat dan menyedot. Lidahnya mengait lidahku. Kami saling hisap dan saling menggoyangkan pinggul.

Kembali aku mengambil posisi agak tegak dgn meluruskan kedua lenganku. Lalu aku raih kaki jessie satu per satu dan aku angkat ke depan dadaku lalu kurapatkan kedua kakinya kemudian aku tekuk lututnya. Dgn posisi ini, memek jessie menyempit dan terasa lebih menjepit k0ntolku. demikian pula gesekan k0ntolku di memek jessie lebih terasa. jessie berkali-kali mengerang dan menjerit.

“Ayah… jessie nikmat sekali… Sshh… Aahhh…” kata jessie di sela desahannya.
“Ayah nikmat nggak…?”
“Iyaahh… nikmat sekali sayang…” sahutku.

Aku memompa memek jessie dgn cara cepat dan pelan berganti-ganti. Kadang aku mengujamkan dgn keras k0ntolku, kadang aku tarik dgn cepat tp tdk sampai lepas kemudian aku hujamkan lagi dgn cepat dan keras. Erangan, teriakan dan desahan jessie makin sering dan makin keras terdengar. Hal ini membuat aku makin bergairan menusuk-nusukkan k0ntolku. Apalagi kemudian badan jessie meliuk-liuk ke kakan dank e kiri seperti ular yg mengejar mangsanya. Aku percepat gerakan pinggulku memompa jessie lalu aku pelankan lagi.

“Ssshhh… Ayah nakal…ahhh…”
“jessie suka…?”
“Suka… Nikmat sekali Yah…” sahut jessie.
“Aahhh… Ayah jg suka..? Aahhh… Ayah jg nikmat?” tanya jessie kemudian
“iyaaahhh… Ayah suka… mmmmppphhhh… Nikmat sekali sayang…”

Aku mencari klitorisnya dgn jari tangan kananku sementara tangan kiriku menahan kedua kakinya agar tetap tertekuk dan rapat di depan dadaku. Kemudian, aku elus klitoris jessie sambil terus mengocok k0ntolku. Reaksi jessie sungguh luar biasa ketika jari dan jempolku mengelus dan memijit klitoris jessie yg tegang dan licin terkena cairan yg terus-menerus merembes keluar dari memeknya.

Erangannya makin keras. Pinggulnya bergoyang makin hebat. Tiba-tiba dgn kuat kedua tangannya mencengkeram tanganku yg mengesek-gesek klitorisnya sampai kuku-kuku tangannya menghujam ke dlm kulit lenganku. Rasa sakit dan perih akibat luka terkena tusukan kuku jessie lak kuhiraukan. Jari dan jempolku teruis mengelus dan meijit klitoris jessie dgn cepat.

Tubuh jessie meliuk-liuk tak karuan, kadang ke kanan dan ke kiri, lalu melengkung ke belakang, lalu membungkuk ke depan, lalu ke belakang lagi, ke depan lagi dan seterusnya. Akhirnya terdengar jeritan jessie yg sangat keras disertai gerakan tubuhnya yg mengejang dgn kuat sambil melengkung ke belakang. Kepalanya mendongkak, pinggulnya bergetar hebat sampai aku dapat merasakan k0ntolku seperti dipijat dan digetarkan, lalu memek jessie terasa sangat basah dan hangat. Selanjutnya aku melepas kedua kaki jessie yg tertekuk dan rapat di depan dadaku. Kaki jessie kembali membelit pinggangku. Selanjutnya aku peluk jessie sambil menggeser tubuhku sehingga pangkal k0ntolku berada di bagian atas memeknya.

Ini aku maksudkan agar pangkal k0ntolku berada di bagian atas memeknya sehingga klitoris jessie makin merasakan tekanan k0ntolku. Genjotanku makin aku perkuat dan percepat. filmbokepjepang.net Jeritan jessie makin menjadi, gerakannya makin liar, sementara memeknya makin kuat mencengkeram dan menggetarkan k0ntolku. Memeknya seolah memijat dan menghisap k0ntolku. K0ntolku serasa diremas kemudian dipilin dgn benda yg sangat kenyal, licin dan hangat. Akibatnya k0ntolku pun berdenyut-denyut. Rasa nikmat yg luar biasa mulai aku rasakan di ujung k0ntolku, lalu perlahan menjalar menuju pangkalnya. Rasa nikmat itu kembali mengalir dari pangkal k0ntolku dan dgn cepat menuju ujungnya.

“jessie… sshhhh… Ayah mau keluarrrr…” Kataku mengeksperesikan kenikmatan yg aku rasakan.

jessie menjawab dgn mengaitkan kakinya kembali ke pinggangku kemudian menariknya sehingga k0ntolku menghujam makin dlm. Aku tekan memek jessie dgn k0ntolku dlm-dlm kemudian aku peluk jessie sambil kucari bibirnya lalu melumat dan menghisapnya kuat-kuat saat spermaku muncrat di dlm memek. jessie memekik kecil karena **an spermaku mengenai dinding liang memeknya.

“Oh… Ayah… nikmat sekali…”
“Iya sayang… nikmat sekali….”

Kemudian kami terkulai dgn posisi aku menindih tubuh jessie. jessie masih berusaha menciumi wajahku dan menghisap bibirku. Kubuka mataku dan menatap mata jessie. Kami tersenyum puas lalu kembali jessie mencium bibirku.

“Ayah cabut ya…?” kataku
“Jangan dulu… jessie masih ingin k0ntol Ayah ada di dlm” jawab jessie. Maka aku biarkan sejenak k0ntolku sampai mengendur dan mengecil di dlm memek jessie. Beberapa saat kemudian aku berguling ke samping kiri jessie.
“Ayah puas…?” Tanya jessie samil memelukku.
“Puas sekali, Sayang…” jawabku.

Aku balas pekukan jessie dgn meletakkan tangan kiriku sebagai bantal kepala jessie sedangkan tanganku membelai wajahnya. jessie menelusupkan wajahnya di dadaku.

“jessie puas nggak..?” Tanyaku balik.

jessie tdk menjawab. Dia hanya tersenyum sambil memejamkan mata kemudian menggigit putingku. Kami beristirahat sambil tiduran berpelukan. Perlahan kesadaran nalarku pulih. Aku menengok jam weker didital yg ada di atas nakas. Jam 14.36. Berarti sdh hampir sore. Aku lirik jessie yg meringkuk dlm pelukanku, ternyata dia sdh tidur.

Perlahan aku angkat kepala jessie dan aku meletakkan batal di bawah kepalanya, lalu aku bangun menuju kamar mandi. Tiba-tiba aku melihat pintu kamarku sedikit terbuka dan ada seorang di balik pintu. Sepertinya seorang perempuan. Orang itu dgn cepat menghilang dari pintu. Aku kejar orang itu sambil menyarungkan handuk di pinggangku. Sampai di pintu aku tdk melihat siapa-siapa. Yg jelas bukan isteriku, tubuh orang itu lebih pendek dari isteriku.

Ah… Siapa dia? Pembantuku kah? Di rumah ini hanya ada aku dua orang pembantu, seorang tukang kebun, seorang sopir, dua orang satpam dan jessie. Selain jessie, wanita di rumah ini hanya Ayu yg bertugas memasak dan Wiwid yg bertugas membersihkan rumah. Siapa dia? Ayu atau Wiwid? Aku tdk mungkin mengejar wanita itu lebih jauh. Aku segera menutup pintu dan menguncinya. Aku kembali ke tempat tidur.

Aku berbaring di samping jessie kembali. Aku tatap jessie yg tidur dgn nyenyak. Aku mencoba mengingat peristiwa yg aku alami dari pagi sampai sore ini. Apa yg baru saja aku lakukan? Menyetubuhi jessie, anak asuhku yg paling aku banggakan? Kenapa jessie mau dgn mudah menyerahkan kegadisannya? Mengapa jessie sangat ahli memanjakan nafsuku? Darimana dia belajar hubungan sex? Apa..? Kenapa..? Bagaimana…? Berbagai pertanyaan muncul di kepalaku dan tak satupun dapat aku jawab.

Berbagai pertanyaan yg berkecamuk membuat aku ingat isteriku. Marahkah dia jika tahu? Ah, tentu saja isteriku akan marah jika tahu aku sdh menyetubuhi jessie. Haruskah aku menyesal…? Menyesal setelah menikmati tubuh perawan yg baru tumbuh? Perawan yg mempercayakan hidupnya kepadaku karena aku sdh mengangkat dia sebagai anak asuhku… Sungguh pengecutnya aku kalau sampai hal itu terjadi. Aku tak akan menyesali persetubuhan ini.

“Baiklah jessie… aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku…”

PutriBokep

Create Account



Log In Your Account