Cerita Dewasa Ngentot Dua Suster

Cerita Dewasa Ngentot Dua Suster

Cerita Dewasa Ngentot Dua Suster

Comments Off on Cerita Dewasa Ngentot Dua Suster

Cerita Bokeb – Saya turun dari lokasi tidur saya dan mendekat Nia. Saya cium bibirnya dan Nia membuka baju, saya praktis telanjang bulat. Nia kemudian membuka baju seragamnya dan menurunkan BHnya kemudian mengangkat roknya dan celana dalamnya ditarik kebawah kakinya.

Kami berciuman dengan sarat gairah. Saya membimbing Nia ke sofa, saya duduk disofa dan Nia duduk dipangkuanku menghadap saya. Saya menghirup buah dadanya yang besar.
Nia mendesah dengan nikmat. Ia mengusung pantatnya dan membimbing kontol saya kearah vaginanya. Vaginanya yang telah basah menciptakan kontol saya masuk dengan mudah. Nia mendongak seraya memejamkan matanya merasakan kontol saya.
Ia menggoyangkan pinggulnya naik turun dan memutar-mutarnya. Kontol saya terasa laksana ditarik dan diremas bersamaan. Nikmat sekali. Payudara Nia bergoyang-goyang dimuka saya dan langsung saya sambar putingnya dengan gigiku dan menggigitnya.

Dengan sarat gairah Nia memainkan kontolku dalam vaginanya. Bibirnya ia gigit supaya tidak hingga berteriak. Saya sendiri berjuang menutup mulut saya dengan menenggelamkan kepala saya di buah dada Nia.
“Sshh.. Enak Beni, enak sekali” ujar Nia mendesah.

Bagaikan kuda liar, Nia terus mengayun-ayunkan pantatnya. Keringat menetes dengan di kening dan dadanya. Wajahnya yang cantik tampak semakin cantik meluapkan gairah didalam dirinya. Saya melirik ke unsur bawah perutnya, tampak bulu kemaluannya yang agak lebat. Biasanya saya tidak banyak turn-off menyaksikan wanita yang bulu kemaluannya lebat. Namun kali ini gairah saya tidak padam justeru semakin membara.

Tanpa menerbitkan kontol saya atau mengolah posisi ML, saya mengusung Nia. Nia mendekap saya dan kakinya melingkar di pinggang saya. Saya baringkan Nia di sofa, Nia menekuk kakinya kemudian merapatkannya sampai-sampai kontol saya terasa semakin rapat di vaginanya. Saya mulai menggenjot vagina Nia. Saya condongkan dada saya sampai-sampai menyentuh dengkul Nia. Mata Nia tidak lepas dari mata saya.

Tangan kanan saya meremas payudara Nia sementara tangan kiri saya meraih ke anus Nia dan memainkannya. Nia mendelik ketika saya memasukkan jari tengah saya ke anusnya, perlahan tangan kanannya meraih jari saya danmenariknya keluar


“Jangan sayang, sakit” ujar Nia.
Saya terus menggenjot Nia dengan sarat gairah. Nia meremas-remas payudaranya sendiri seraya memejamkan matanya. Tak lama lantas saya menikmati akan ejakulasi.
“Mau terbit Nia”

Nia langsung menurunkan kakinya sampai-sampai kontol saya tercabut dari vaginanya, ia duduk kemudian meraih kontol saya. Kontol saya langsung diremas dengan gemas dan dimasukkan ke mulutnya. Tangan kanannya meremas-remas biji sementara tangan kirinya memegang batang kontolku. Saya memegang kepala Nia dan menekan-nekan kepalanya sampai-sampai kontol saya terasa masuk lebih dalam kedalam mulut Nia.

Kontol saya langsung memuntahkan peju kedalam mulut Nia yang mungil. Peju saya terlihat mengisi mulut Nia sampai-sampai ia terpaksa menerbitkan kontol saya dari mulutnya. Dan menelan peju saya lantas menjilat saldo peju yang turun di batang kontol. Kontol saya langsung bersih dijilat.

Saya sebetulnya masih penasaran belum menjilat vagina Nia, namun Nia cepat-cepat menggunakan bajunya dan merapikan rambutnya. Keringat di dahinya ia lap dengan tissue. Kemudian ia memungut bolpen dan mencatat alamat dan nomor handphonenya.

“Saya off-duty hari Senin. Kamu tentu boleh kembali besok. Tapi nanti dokter bakal minta anda istirahat sejumlah hari. Datang aja ya ke kost saya hari Senin” kata Nia. Saya cium bibir Nia dan Nia bergegas keluar.

Hari Sabtu saya kesudahannya boleh kembali dan serupa seperti yang dibilang Nia, saya diminta guna istirahat dirumah hingga hari Rabu.

Cerita Bokeb Jam 9 pagi saya telah tiba di lokasi kost Nia, sebelumnya saya telah menelepon Nia guna datang kesana. Nia telah menantikan diruang tamu lokasi kostnya. Ia mengenakan celana pendek warna coklat dengan kaos lengan buntung yang ketat.

“Hai, kesudahannya datang” seru Nia dengan senang. Nia langsung menyuruh saya ke kamarnya. “Kangen dengan Nia” kata saya sambil menghirup bibirnya. “Iya, saya kangen juga, masih penasaran dengan kontol kamu” jawab Nia seraya ciuman.

Saya membuka kaos dan celana pendek Nia. Tampak celana dalam model g-string berwarna hitam dikenakan Nia. Nia kemudian gantian membuka baju dan celana panjang serta celana dalam. Kemudian Nia jongkok didepan saya kemudian mulai menghisap kontolku.
Selang sejumlah menit menghisap kontol, saya meminta Nia berdiri kemudian saya baringkan ditempat tidur. Saya cium payudaranya seraya tangan kanan saya membelai vaginanya dari balik celana dalam.

Nia memejamkan matanya menikmati kesenangan yang saya berikan. Putingnya secara gantian saya hisap dan gigit kemudian saya turun ke perut Nia. Nia menjerit geli ketika saya gigit perutnya.

Dengan tak sabar saya mulai menghirup vaginanya dari balik celana dalamnya, lantas saya tarik celana dalamnya hingga ke dengkulnya. Wah ternyata Nia telah memotong bulu kemaluannya sampai-sampai terlihat tipis dan rapih. Lain dengan malam sebelumnya yang bulu kemaluannya tampak lebat.

Saya jilat memeknya yang kemerahan dan itilnya yang besar tidak luput dari gigitan saya. Nia menjerit-jerit kecil menerima gigitan-gigitan di klitorisnya. Saya mengembalikan tubuh Nia lalu menciptakan posisi doggy style.

Nia nungging didepan saya, pantatnya yang mungil saya remas dengan keras. Kemudian saya mohon Nia menunduk lebih dalam sampai-sampai anusnya terlihat. Saya jilat anusnya, Nia menggelinjang kegelian. Kemudian saya mulai menunjukkan kontol kedalam vagina Nia.
“Aahh, enak Beni, enak sekali. Terus sayang. Lebih keras” pinta Nia.

Vagina Nia terasa hangat dan basah. Saya memegang pantatnya dan menggenjot vagina Nia dengan sarat nafsu. Nia menLias-Lias seraya memutar-mutar pantatnya. Setiap kali Nia memutar pantatnya, kontol saya terasa laksana ditarik lebih dalam divaginanya. Entah bagaimana metodenya dia dapat melakukan itu. Saya memejamkan mata merasakan pijitan kontol saya dalam vagina Nia.

Nia lantas meluruskan kakinya sampai-sampai tubuhnya rata dengan kasur. Saya darurat harus menurunkan badan saya dan menindih tubuh Nia dari belakang. Tapi dengan gaya ini, kontol saya terasa semakin sempit menginjak vagina Nia sebab dihimpit oleh paha Nia.

Tidak lama lantas saya ejakulasi. Saya melenguh dengan keras dan tubuh Nia ikut mengejang pertanda ia pun orgasme. Saya kemudian menindih tubuh Nia tanpa menerbitkan kontol saya. Nia lantas memutar tubuhnya kemudian gantian menindih dada saya. Kami saling berciuman dan istirahat.

“Beni, inginkan nggak bila ada variasi?” tanya Nia. “Variasi laksana apa?” tanya saya balik. “Ada orang ketiga” sahut Nia. Siapa? Namanya Lia. Dia suster juga tapi ruang kerja nya tidak sama. Tapi masih di rumah sakit yang sama “Boleh aja, sekarang?”

“Bisa, bermukim telepon dan nanti dia datang dari kamar sebelah” “Hah? Dia disebelah? Cantik nggak?” tanya saya bertubi-tubi. Kalau nanti yang datang suster yang inginkan mandiin saya masa-masa hari Jum’at pagi kan repot, pikir saya dalam hati. “Cantik, tidak boleh takut deh. Dia satu kost dengan saya” jawab Nia seraya meraih handphonenya.

Rupanya Nia sudah bercerita untuk temannya tentang persetubuhan anda di lokasi tinggal sakit. Dan lebih mengejutkan lagi, Lia ini pun sering bersetubuh atau minimal oral sex dengan pasien.

Hmm, nakal pun suster-suster ini, pikir saya dalam hati. Dalam waktu tidak cukup dari semenit, Lia mengetuk kamar Nia dan dibukakan oleh Nia. Wajah Lia boleh pun walaupun tidak secantik Nia.

Lia menggunakan daster bercorak bunga-bunga dengan warna gampang kelihatan khas dari Bali. Dari balik dasternya terlihat buah dadanya yang tidak ditahan BH. Saya masih berbaring di lokasi tidur dengan telanjang dan mata Lia langsung tertuju ke kontol saya.
“Halo Lia” kata saya guna menghilangkan kecanggungan. “Halo Beni” sahutnya dengan tidak banyak malu.

Nia berdiri dibelakang Lia kemudian membuka daster Lia. Lia langsung telanjang bulat. Lia tersenyum malu kemudian mendekat untuk saya. Saya meremas payudaranya yang tidak sebesar Nia namun bulat dan kencang.

Pantat Lia sedikit lebih banyak dari Nia, bulu kemaluannya tampak tercukur tipis dan rapih. Lia meraih kontol saya dan mengelusnya. Kemudian ia menundukan tubuhnya dan mulai dihisap kontolku. Saya raih pantatnya dan menariknya kearah muka saya sampai-sampai kita dalam posisi 69.

Nia tampak memungut handycam dan mulai merekam adegan saya dan Lia. Dengan gemas saya jilat vagina Lia, terhirup bau sabun yang wangi. Lia menjawab dengan menghisap kontol saya seraya meremas bijiku.

Puas ber-69, saya mohon Lia tetap nungging kemudian saya masukkan kontol saya ke vaginanya. Vaginanya tidak sesempit Nia namun begitu kontolku masuk langsung terasa vaginanya berdenyut-denyut di kepala kontolku. Lia saya genjot dengan sarat gairah.

Nia merekam masing-masing adegan seraya tangan kirinya membelai vaginanya sendiri. Lia mengekor irama goyangan saya dengan mengurangi pinggulnya dengan keras kepinggul saya sampai-sampai kontol saya masuk lebih dalam ke vaginanya.

Nia lantas meletakkan handycamnya di meja dengan posisi lensa mengarah kami, lantas ia berlutut dibelakang saya kemudian memelukku. Tangan kanannya meremas-remas biji saya. Rangsangan yang didapatkan dari Nia menciptakan saya menggenjot Lia semakin keras.
“Oohh.. Terus Beni, terus Beni.. Saya inginkan keluar” jerit Lia dengan keras.

Tubuh Lia mengejang dan terasa vaginanya Lia menjadi paling becek. Lia langsung tengkurap dengan lemas dikasur. Wah belum apa-apa udah lemas, saya berbicara dalam hati.

Langsung saya tarik si Nia dan masukkan kontolku ke vaginanya. Nia membuka kedua kaki dengan lebar dan menerima kontol saya dalam vaginanya. Saya meremas-remas buah dadanya dengan nafsu seraya menggenjot kontolku yang belum tuntas tugasnya.


Saya melirik ke Lia dan ia kelihatannya pulang bergairah. Ia jongkok diatas muka Nia dan Nia langsung melahap vagina Lia. Lia melenguh masing-masing kali lidah Nia menyapu vaginanya. Saya menghirup bibir Lia dan anda saling berpagutan.

Setelah menyetubuhi Nia sekitar 10 menit, peju saya terasa inginkan keluar. Langsung saya cabut kontol saya dan menyodorkannya ke mulut Lia. Lia menerima dengan senang dan menghisap dan menelan peju saya. Nia sendiri masih asyik menjilat vagina dan anus Lia.

Saya terkulai ditempat tidur, Lia rebahan disebelah kiri dan Nia disebelah kanan. Nia memutar video adegan seks tadi. Sepanjang hari, kami bertiga terus bersetubuh dengan posisi yang berbeda.

Kadang-kadang gantian saya yang meng-handycam Lia dan Nia yang ber-69 dan berciuman. Three-some yang paling eksotis. Tubuh saya langsung terasa sehat dan segar.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

PutriBokep

Create Account



Log In Your Account